Viral di Medsos, Lorong Merah Putih di Kampung Bordir Tasikmalaya Ramai Dikunjungi jelang 17 Agustus

Di kampung ini, jalan utama sepanjang 250 meter disulap menjadi layaknya sebuah wahana penuh dengan pernak-pernik agustusan.

tribunnews.id / Aldi M Perdana
Lorong Merah-Putih di Kampung Cibahong, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Memasuki Agustus, masyarakat di berbagai pelosok di Indonesia sudah mulai merias lingkungan permukimannya dengan berbagai pernak-pernik khas agustusan untuk menyambut peringatan Proklamasi dan Kemerdekaan RI.

Hal ini pun terjadi di Kampung Cibahong, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Di kampung ini, jalan utama sepanjang 250 meter disulap menjadi layaknya sebuah wahana penuh dengan pernak-pernik agustusan.

Dari mulai lukisan mural, permainan lampu warna-warni, deretan umbul-umbul, sampai bentangan bendera Merah Putih pun menghiasi sepanjang jalan tersebut. Video yang menayangkan kemeriahan di kampung ini pun viral di media sosial.

Sejatinya, kampung ini dihuni 134 kepala keluarga dan mayoritas berprofesi sebagai pengrajin bordir. Ketua RT setempat, Sarip Hidayat (51) mengatakan, tradisi perakitan lorong bendera Merah Putih tersebut sudah dilakukan warganya sejak 2020 lalu.

"Mulai bikin lorong Bendera Merah Putih ini sejak 2020 lalu. Sekarang ini tahun keempat. Total kain Bendera Merah Putih yang dipakai itu kurang lebih 1.500 meter," ucapnya kepada TribunPriangan.com di lokasi pada Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Bandara IKN Belum Siap Dipakai di Momen 17 Agustus, Runaway-nya Masih Kurang 300 Meter Lagi

Menurut Sarip, untuk membuat lorong seperti ini menghabiskan sekira Rp 10 juta.

"Rp 10 juta itu baru yang terhitung sekarang ya, bisa lebih, soalnya ini juga 'kan masih dikerjakan," terangnya.

Sarip juga mengungkap, biaya pembuatan lorong merah putih tersebut merupakan swadaya masyarakat di Kampung Bordir itu.

Bahkan, pengerjaannya juga dilakukan sendiri oleh mereka. "Semua masyarakat ikut turun," terangnya.

Terkait pengerjaan lorong bendera merah putih ini, tambah Sarip, sudah mulai dikerjakan sejak awal Juli 2024 kemarin.

"Alhamdulillah, progresnya baik, sekarang tinggal poles-poles sedikit," ujarnya.

Setelah pengerjaan lorong bendera merah putih itu nyaris selesai belakangan ini, Sarip mengungkap bahwa sejumlah masyarakat pun turut membuka lapak dagangannya di pinggir jalan tersebut.

"Soalnya kan banyak yang datang ke sini buat foto-foto. Malah ada yang dari Banjar, kemarin ada juga yang datang dari Pangandaran. Jadi ramai," tuturnya.

Tak hanya itu, pedagang yang dari luar daerah juga terkadang ikut berjualan di sana.

"Kepada siapa saja yang datang berkunjung ke lorong bendera merah putih di Kampung Bordir ini, mohon tertib dan dijaga keamanannya. Jangan buang sampah sembarangan juga," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved