Polisi Bongkar Makam di Bandung

KRONOLOGI Hilangnya Perempuan di Pacet Bandung, Dijemput Mantan Suami, Kuburannya Kini Dibongkar

Ilyas Tari (30) mengungkap INS (24) yang diduga menjadi korban pembunuhan telah hilang kontak sejak 13 Januari 2024.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Giri
Dok. Polsek Pacet
Inafis Polresta Bandung membongkar kuburan perempuan berinisial INS (24) di Kampung Ciburial, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024). INS diduga menjadi korban pembunuhan. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ilyas Tari (30) mengungkap INS (24) yang diduga menjadi korban pembunuhan telah hilang kontak sejak 13 Januari 2024.

Ilyas yang merupakan paman INS mengatakan, INS saat itu dijemput mantan suaminya, AS (23), saat pulang kerja.

Kini, makam INS di Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, dibongkar polisi.

Pembongkaran dilakukan pada Jumat (2/8/2024).

INS yang diduga menjadi korban pembunuhan setelah dinyatakan hilang tujuh bulan lalu.

"Terakhir itu INS disuruh jangan pulang sama mantan suaminya, katanya mau dijemput. Terus malemmnya ditelepon, tapi nomornya tidak aktif. Lalu diteleponlah mantan suaminya. Katanya INS kabur di jalan," ujar Ilyas saat ditemui pada Jumat (2/8/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS, Diduga Korban Pembunuhan, Makam Perempuan di Pacet Bandung Dibongkar Polisi

Ilyas mengungkap kebingungannya.

"Kok bisa kabur. Kata dia, INS bawa kabur uang dan HP-nya. Jelas saya tidak percaya 100 persen, tapi dia tidak ngaku. Dia bilang, 'Ya sudah kalau tidak percaya, lapor saja polisi'," katanya.

Ilyas menuturkan, setelah mendapatkan informasi itu dari mantan suaminya tersebut, dia langsung menanyakan informasi tentang INS kepada semua teman-teman di tempat kerjanya.

"Saya cari tahu-cari tahu dulu, sampai ada informasi kalau dia katanya kerja (lagi training), dan nomornya memang tidak aktif, itu kata temannya. Makannya saya tidak curiga ke dia. Soalnya informasi dari temannya juga gitu, dia kerja ke Bali," ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ilyas kembali menanyakan kepada teman-teman INS lagi setelah tiga bulan. Ilyas mengaku khawatir karena nomor INS tetap tak bisa dihubungi.

Baca juga: Ini Daftar 10 Novum yang Diajukan Kuasa Hukum Pada Sidang PK Saka Tatal dalam Kasus Pembunuhan Vina

"Tetap sebagian juga bilangnya kerja. Katanya entar sudah mau enam bulan baru ada kabar. Jadi saya enggak nyari terus," ujarnya.

Namun setelah itu, Ilyas terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang mengabarkan bahwa INS sudah meninggal dan dikuburkan. Mendengar itu, dia langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Ilyas menjelaskan bahwa INS dan mantan suaminya memang sering bertengkar. Menurutnya, hubungan keduanya tidak baik-baik saja.

"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetap, katanya ada yang mau ngejemput," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved