BREAKING NEWS SPBU Cibolang Sukabumi Disatroni Maling, Uang Rp 490 Juta Digasak, Modus Pecah Kaca

Pada kesempatan pertama, Cecep meminta pengawas SPBU agar ikut mendampingi dan mencarikan lokasi tambal ban. 

|
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah.
Polisi melakukan olah TKP kejadian pecah kaca mobil di Pool Damri, Jalan KH Sanusi, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2024). Uang ratusan juta yang ada di dalam mobil raib digondol maling. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Uang ratusan juta milik Supervisor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Cibolang Sukabumi raib digasak maling.

Maling membawa kabur uang ratusan juta dengan cara memecahkan kaca mobil

Mobil jenis Toyota Avanza nomor polisi B 1543 BYE itu milik Cecep Gunawan (36).

yang di dalamnya berisi uang SPBU yang akan disetorkan ke Bank swasta di Kota Sukabumi

Peristiwa tersebut, Senin (22/7/2024) di Pool Damri, Jalan KH Sanusi, Kota Sukabumi, saat mobil terparkir dan pemiliknya Cecep sedang mengambil uang setoran. 

Diketahui, kasus pencurian itu bermula saat korban melaju dari arah Cibolang menuju Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kota Sukabumi

Dalam perjalanan, Cecep merasa curiga dirinya sedang dibuntuti lantaran ban mobilnya tiba-tiba kempes di daerah Cigunung, Cisaat. 

Pada kesempatan pertama, Cecep meminta pengawas SPBU agar ikut mendampingi dan mencarikan lokasi tambal ban. 

"Saya mau setor ke bank dari SPBU Cibolang. Pas di jalan itu jam 10:15 lebih pas lewat Polsek Cisaat ban mobil saya tiba-tiba kempes. Cuma saya nggak berani turun karena bawa uang, saya kepinggir dan telepon pengawas," ungkapnya, di kejadian. 

"Setelah pengawas datang, saya suruh nyari tambal ban terdekat, kira-kira di Rambay ada di depan sebelum jembatan, di Cigunung, saya nambal di situ, ada bekas pakunya memang agak mencurigakan, pakunya tajam," tutur Cecep. 

Setelah rasanya dianggap aman, Cecep pun melanjutkan perjalanan. Sedangkan pengawas kembali ke kantor SPBU.

Dalam perjalanannya Cecep mendatangi kantor Pool Damri dengan maksud meminta pembayaran solar untuk disetorkan ke bank Mandiri. 

"Setelah saya sampai dan masuk ke kantornya, untuk nagih. Tiba-tiba terdengar di luar ada yang terial maling. Saya kira malingnya ke orang lain. Di dalam Rp490 jutaan, uang setor semua. Di tas, di jok belakang, sengaja saya simpen (di belakang) nggak di depan. Saya nggak sempat lihat (pelaku)," ungkapnya. 

Dia mengatakan, peristiwa perampokan itu berlangsung kurang dari lima menit. Maling diduga merusak kaca mobil di bagian belakang. 

"Sudah lapor Polsek Gunungpuyuh, saya juga sudah lapor ke pusat (Pertamina) dan lapor ke Polda Jawa Barat," kata dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved