Silaturahim ke Ketua NU KBB, Bacabup Bandung Barat TB Ardi Januar Diminta Sejahterakan Guru Ngaji

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bakal calon bupati Bandung Barat dari Partai Gerindra, TB Ardi Januar atau sering disapa Kang Tebe bersilaturahim ke Ketua PC Nahdlatul Ulama KBB, KH Yusuf Abdul Qodir.

Kang Tebe menyebut pertemuannya malam tadi dengan KH Yusuf tak berkaitan dengan dinamika politik di KBB. Tetapi, silaturahik antarteman lama semasa di pesantren.

Keduanya merupakan teman satu almamater saat masih menimba ilmu di Ponpes Asshiddiqiyah, Jakarta.

"Ya, itu pertemuan antarteman. Saya sama Kiai Yusuf sudah kenal sejak 22 tahun lalu saat kami masih sama-sama mondok, ” kata Kang Tebe, Minggu (21/7/2024).

Baca juga: TB Ardi Januar Deklarasikan Diri Maju di Pilbup Bandung Barat 2024, Melly Goeslaw Langsung Nyamber

Pertemuan berlangsung hangat di kediaman Kiai Yusuf, Komplek Pondok Pesantren Riyadul Huda, Ngamprah, Bandung Barat. Kang Tebe dan Kiai Yusuf banyak bernostalgia masa-masa menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta.

“Obrolan kami sangat hangat. Dari mengenang masa lalu saat di pesantren sampai berbagi gagasan bagaimana memajukan pendidikan pesantren,” ujarnya.

Kiai Yusuf sempat menyampaikan harapannya jika Kang Tebe terpilih menjadi pemimpin di Bandung Barat, agar memerhatikan kesejahteraan guru mengaji di Bandung Barat.

“Menyikapi pencalonan saya, Kiai mendoakan dan memberikan nasihat, serta ingin agar kesejahteraan guru mengaji di Bandung Barat mendapat perhatian dari pemerintah,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, harapan Kiai Yusuf sudah sewajarnya diwujudkan dalam bentuk program pemerintah. Sebab, guru mengaji salah satu garda terdepan dalam pembentukan karakter masyarakat.

"Pemerintah Prabowo-Gibran memiliki program dana abadi pesantren. Program ini diharapkan dapat menyokong keberlangsungan fungsi pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Pada level pemerintah daerah, Program dana abadi pesantren juga harusnya diterapkan. Sehingga, dukungan terhadap masa depan pesantren yang di dalamnya juga ada guru mengaji, akan lebih maksimal,” ucapnya.