Detik-detik Helikopter Jatuh di Antara Tebing di Bali, Baling-baling Terlilit Tali Layangan
Diduga, helikopter milik PT Whitesky Aviation itu terjatuh karena terlilit tali layangan.
TRIBUNJABAR.ID, BALI - Helikopter PK-WSP type Bell 505 jatuh di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali, Jumat (19/7/2024).
Terungkap sejumlah fakta jatuhnya helikopter milik PT Whitesky Aviation tersebut.
Diketahui, helikopter tersebut membawa seorang pilot, kru, dan tiga penumpang.
Helikopter terjatuh di antara tebing-tebing kawasan Suluban sekitar pukul 14.46 WITA hingga sebagian badan hancur.
Sebelumnya, helikopter PK-WSP take off dari helipad kawasan Garuda Wishnu Kencana (GWK) pukul 14.33 WITA.
Baca juga: Helikopter Milik Polisi Bantu Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo
Humas Basarnas Bali, dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut membenarkannya dan personelnya langsung meluncur ke TKP.
“Iya betul informasinya ada heli jatuh di Suluban. Personel sudah meluncur ke lokasi 10 menit lalu,” ucap staf Humas Basarnas Bali, Jumat 19 Juli 2024.
Sementara itu, personel Polsek Kuta Selatan dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya benar heli jatuh di daerah Suluban Ungasan. Personel kita sudah berada disana,” imbuhnya.
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu mengatakan, helikopter milik PT Whitesky Aviation itu terjatuh karena terlilit tali layangan.
"Kami telah menerima laporan kecelakaan Helicopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan-Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," ujarnya, Jumat.
Dia mengungkapkan, saat ini inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV tengah menuju lokasi kecelakaan.
Sementara pihak Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian.
"Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut," kata dia.
Dia memastikan insiden helikopter jatuh di Bali ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Adapun saat kejadian, helikopter tengah membawa 1 pilot dan 4 penumpang.
"Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut," ucapnya.
Dengan adanya insiden ini, kata Khusnu, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif mengenai bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Dali Wassink Meninggal Dunia, Dipastikan karena Kecelakaan Motor Tunggal
2 Penumpang dari Australia
Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, helikopter tersebut dipiloti Dedi Kurnia, mengangkut satu orang kru bernama Oki dan tiga orang lainnya yang merupakan wisatawan.
Adapun data tiga penumpang tersebut yakni Chriestope Pierre Marrot Castellat dan Russel James Harris asal Australia serta Eloira Decti Paskilah dari Indonesia.
Mereka mengudara dalam rangka tour wisata.
Sebelum Kecelakaan, Pesawat yang Jatuh di Serpong Diduga Gagal Mendarat Darurat Artikel Kompas.id
Namun, belum lama mengudara tiba-tiba helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
"Kami memperoleh informasi adanya helikopter jatuh pada pukul 15.25 Wita.
Berdasarkan informasi awal heli membawa 5 orang termasuk pilot dan kru," kata dia.
Dalam kejadian, seluruh penumpang termasuk pilot berhasil dievakuasi dengan selamat.
I Nyoman Sidakarya, mengatakan pihaknya masih menunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui secara pasti penyebab helikopter itu jatuh.
"Kalau kejadian helikopter (jatuh) kami tidak bisa monitor yah karena kami mendapat laporan heli itu sudah jatuh dan kita lihat secara langsung di lapangan baling-baling heli itu terlilit tali layangan," kata dia di lokasi kejadian.
Helikopter Belum Dievakuasi
Saat ini helikopter yang mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, masih belum dievakuasi.
Stakeholder terkait mulai dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kepolisian dan manajemen pengelola helikopter masih berada di lokasi kejadian.
Kepolisian telah memasang garis polisi disekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Helikopter Milik Polisi Bantu Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo
Video jatuhnya helikoper viral di media sosial.
Dalam video tersebut disebutkan helikopter jatuh diduga akibat terlilit tali senar layang-layang.
Sejumlah video yang tersebar di grup aplikasi bertukar pesan WhatsApp juga memperlihatkan adanya senar layang-layang yang tersangkut di baling-baling helikopter tersebut.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan adanya peristiwa helikopter jatuh di lokasi tersebut.
"Iya benar," katanya singkat saat dihubungi.
Namun, Yudistira belum bisa memastikan sebab helikopter jatuh.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Helikopter Jatuh di Bali, Kemenhub: Terlilit Tali Layangan"
Remaja Cisayong Tewas dalam Kecelakaan Maut di Indihiang Tasikmalaya, Motornya Dihantam Doa Ibu |
![]() |
---|
Identitas 4 Korban Tabrakan Beruntun di Jatinangor Sumedang, Satu Keluarga, 1 Orang Luka Berat |
![]() |
---|
Bali Menyala! 13 Ribu Peserta dari 52 Negara Ramaikan Maybank Marathon 2025 |
![]() |
---|
Tabrakan Beruntun di Jatinangor Sebabkan Jalur Arteri Sumedang Tersendat |
![]() |
---|
Tabrakan Beruntun di Jatinangor Sumedang, Libatkan 3 Kendaraan, 4 Pemotor Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.