Berita Viral
Kisah Pilu Asep Jualan Celana Hingga Malam Meski Sakit Untung Rp 10 Ribu, Biaya Sekolah Anak Nunggak
Sebuah video pria paruh baya jualan celana hingga malam hanya dapat untung Rp 10 ribu, viral di media sosial, berjuang cari nafkah biaya sekolah anak
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video seorang pria paruh baya jualan celana hingga malam, viral di media sosial.
Di balik aksinya itu ternyata ada kisah pilu yang dialami pedagang tersebut.
Ia berjuang mencari nafkah hingga dagangannya ada yang laku demi membayar biaya sekolah anaknya yang menunggak.
Tak hanya itu, ternyata pedagang celana ini juga berjualan dalam kondisi sedang sakit.
Baca juga: Kisah Pilu Pak Apip, Guru Honorer di Sukabumi 19 Tahun Ngajar Gaji Rp300 Ribu, Ogah Daftar Jadi CPNS
Kisah pilu ini dialami oleh Asep (65) seorang pedagang celana keliling di Jawa Barat.
Video kisah pilu Asep saat berjuang berjualan itu viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (19/7/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan perekam tak sengaja bertemu Asep di pinggir jalan.
Tampak Asep berjalan kaki dengan sedikit terpincang-pincang sembari membawa barang dagangannya.
Saat dihampiri ternyata Asep sedang berjualan celana.
Perekam kaget dan khawatir karena Asep berjualan hingga larut malam.
“Icalan naon? Ya Allah masih ngider jualan keneh?”
“(Jualan apa Pak? Ya Allah sudah malam masih keliling jualan?”, tanya perekam.
Tak tega, kemudian perekam meminta Asep melipir sekaligus melihat dagangannya.
Perekam pun kaget tampak dagangan Asep masih banyak.
Terlihat Asep menjual celana loreng TNI.
Asep mengaku bahwa dirinya berjualan dari pagi baru 2 celana yang laku.
Tak hanya itu, Asep juga mengeluh bahwa dirinya terpaksa masih berjualan dalam keadaan sakit kaki.
Sembari menangis menitikan air mata, Asep juga mengungkap curhatan pilunya.
Ia berjuang mencari nafkah karena biaya sekolah anak menunggak.
Asep menceritakan anaknya baru lulus SMP dan dirinya kebingungan mencari uang untuk membayar biaya tunggakan sekolah anaknya itu.
Alhasil, ijazah anaknya itu pun belum bisa diambil.
Selain itu, Asep juga mengaku istrinya juga sedang sakit diabetes.
Asep mengatakan bahwa dagangan yang dijualnya itu milik orang lain.
Ia hanya membantu menjualkan celana tersebut dengan keuntungan Rp 10 ribu per satu celana yang laku.
Sehari-hari Asep berkeliling menawarkan celana, namun hanya laku 2 celana.
Asep baru mendapat untung Rp 20 ribu.
Sehari-hari Asep hanya bisa mengandalkan penghasilannya dari berjualan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk membeli beras pun Asep dan keluarganyaya cukup kesulitan.
Bahkan Asep mengaku sering tidak memiliki beras dan tidak makan.
Pilunya anaknya pun ikut menderita.
Saat masih sekolah anaknya sering sekali tidak membawa uang jajan ke sekolah karena ketidakmampuan mereka.
Kini, kisah pilu Asep pedagang celana tersebut viral dan menarik simpati warganet.
Tak sedikit warganet turut prihatin dan simpati atas nasib pilu yang dialami Asep penjual celana tersebut.
Baca juga: Viral, Kisah Pilu Driver Ojol Gunakan Sepeda Kirim Pesanan Makanan dan Barang, Tidur di Emperan
Berikut beragam komentar warganet.
reniazahra22
“Masyaallah Gusti Tolonglah Bapak dalam mencari rezeki Ya Robb, mudahkan jalannya Beliau dalam mencari rezeki Ya Robb, panjangkanlah umurnya dan sehatkanlah Bapak”
floradueengliza_
“Semoga rezeki lancar berlimpah dan dilapangkan dada pak”
nevanda_oktavia_r
“Ya allah mudahkanlah segala urusan nya berikannlah kesehatan , rezeki dan umur yg panjang bagi keluarga pak asep Aminnn”
kurniaishyati
“Cepat sembuh ya buat bapaknya, Allah pasti mempermudahkan hari hari sulit yg bapak lalui, Amin”
karima.2988
“Masya alloh bapak insya alloh selalu kuwat dan s hst selalu,” tulis beragam komentar warganet.
Hingga artikel ini dimuat, tak dijelaskan lebih detail mengenai kejadian dalam video viral tersebut.
Namun, diduga kejadian tersebut terjadi di sekitar wilayah Jawa Barat.
Kisah Lainnya - Kisah Pilu Abah Oon Penjual Ayam Susuri Jalan Tanpa Alas Kaki, Jualan dari Pagi Belum Ada yang Laku
Inilah kisah pilu Abah Oon, seorang kakek renta penjual ayam, dari pagi jualan dagangan belum laku.
Baru-baru ini kisah pilu Abah Oon ini viral dan menarik simpati warganet.
Hal itu lantaran kisah getir diusianya sudah renta masih semangat mencari nafkah.
Meski berjalan dengan tongkat, Abah Oon masih kuat berjalan untuk berdagang.
Baca juga: Kisah Kakek Dorong Gerobak Keliling Tasikmalaya Cari Rongsokan, Gigih Bertahan Hidup Tanpa Istri
Abah Oon menjualkan ayam milik orang lain di mana ia hanya mendapat untung Rp 5 ribu dari satu ayam yang terjual.
Kisah Abah Oon ini dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (28/6/2024).
Dalam video yang dibagikan pengunggah mulanya tak sengaja bertemu Abah Oon.
Saat itu terlihat Abah Oon sedang menyusuri jalan sembari menanggung beberapa ayam kampung yang masih hidup, tergantung.
Mirisnya, ia berjalan tanpa alas kaki sembari membawa tongkat.
Diketahui kakek renta bernama Abah Oon itu hendak menjual ayam-ayam tersebut.
“Nangis banget ketemu seorang kakek penjual ayam hidup sebatang kara,”
“Dari pagi berjualan namun belum laku,” tulis narasi video pengunggah.
Saat dihampiri, pilunya Abah Oon mengaku ayamnya itu belum laku dan belum ada yang terjual.
“Icalan hayam, can laku-laku (jualan ayam, belum laku-laku),” ujar Abah Oon.
Terdengar saat bicara, napas Abah Oon terengah-engah seperti sesak napas.
Mata Abah Oon pun berkaca-kaca saat mengaku ayam-ayamnya itu belum laku terjual.
Abah Oon berjualan dari pagi sekira pukul 10 hingga pukul 3 sore.
Namun, ayam-ayamnya itu dari pagi jualan belum laku.
Abah Oon menjual per 1 ekor ayam hanya Rp 30 ribu.
Ternyata ia hanya menjualkan ayam-ayam milik orang lain.
Sementara itu Abah Oon membantu menjualkan ayam-ayam tersebut dengan mendapat untung hanya Rp 5 ribu per ekornya.
Baca juga: Kisah Kakek Rasidi Hilang 2 Tahun, Kini Ditemukan di Hutan, Tangis Keluarga Pecah Tahu Penyebabnya
Hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata selama ini Abah Oon hidup sebatang kara.
Diungkap oleh pengunggah, Abah Oon kadang tinggal di rumah saudaranya.
Terkadang ia juga tinggal di rumah kerabatnya yang lain secara keliling.
Melihat kondisi Abah Oon yang sudah renta dan masih berjualan demi bertahan hidup, pengunggah membuka donasi.
Adapun pengunggah mengumumkan donasi tersebut akan ditutup hingga 29 Juni 2024.
Di sisi lain, kisah pilu Abah Oon penjual ayam tersebut menarik simpati warganet.
Tak sedikit warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.
Berikut beragam komentar warganet.
“Beliau sendiri, jadi mending di tempatkan di #GriyaLansia agar beliau fokus beribadah dan menikmati masa Lanjut Usianya ditempat yang layak tanpa memikirkan ngejar rezeki”
“Kasian mereka, selain kasian kakekk kasian ayamnya juga, rapuh bgt nangisin kakek ama ayamnya”
“Pas ngmg sama kakek, kakek ada sesak nafas juga karena kelelahan berjalan”
“Banyak yang notice mata kakek sumpah nangis banget”
“Paling gak kuat liat beginian, langsung nangis ya allah”
“Sedikit rezeki yg di sisihkan kalo banyak yg memberi isnyaallah bisa membantu kakek teman2,” tulis beragam komentar warganet.
Hingga artikel ini dimuat pengunggah tak menjelaskan lebih detail mengenai identitas dan alamat lengkap Abah Oon.
Namun, Abah Oon diduga tinggal di wilayah Jawa Barat.
#BeritaViral #ViralLokal
kisah pilu
pedagang
jualan celana
mencari nafkah
biaya sekolah
menunggak
viral
BeritaViral
ViralLokal
Jawa Barat
| Viral Pemuda di Bandung Dituduh Nabrak Bocah, Setelah Cek CCTV Terbukti Siapa yang Salah |
|
|---|
| Viral, Sosok Dea MUA Berparas Cantik Diduga Pria, Korban Speak Up Merasa Tertipu |
|
|---|
| Eks Menteri Susi Pudjiastuti Sampai Geram, Sebut Aksi Gus Elham Pendakwah Cium Anak Kecil Pelecehan |
|
|---|
| Sosok Haji Manaf Berani Damprat Dedi Mulyadi di Karawang Ternyata Pernah Periksa Kasus Orang Penting |
|
|---|
| Viral Pembangunan Toilet Sekolah di Parepare, Telan Biaya Setara Rumah Subsidi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Tangis-Pilu-Asep-Jualan-Celana-Hingga-Malam-Meski-Sakit-Untung-Rp-10-Ribu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.