Bacawalkot Golkar, Akbar Fatoni Siap Rangkul Mahasiswa Bangun Bandung

Rizki Akbar Fatoni, bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, menilai pemikiran dan peran serta mahasiswa penting dalam mendukung pembangunan

Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
tiah sm/tribun jabar
Rizki Akbar Fatoni, bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar saat dialog dengan Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Kota Bandung, Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Bandung dan Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) Bandung, di Jalan Cihapit, Kota Bandung, Kamsi (18/07/2024).  

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Rizki Akbar Fatoni, bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, menilai pemikiran dan peran serta mahasiswa penting dalam mendukung pembangunan Kota Bandung.

"Mahasiswa perlu terlibat langsung mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan, termasuk fungsi kontrol sosial dalam berbagai aspek pembangunan kota," ujar Akbar saat dialog dengan Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Kota Bandung, Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Bandung dan Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) Bandung, di Jalan Cihapit, Kota Bandung, Kamsi (18/07/2024). 

Pria muda yang akrab disapa Kang Akbar itu, menyebutkan, peran serta mahasiswa bisa berupa kegiatan kerja nyata melalui program pengabdian masyarakat bersama perguruan tinggi dalam pelaksanaan pembangunan yang sedang berjalan, ataupun melakukan kajian, riset di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca juga: Wawancara Khusus Juwanda, Bakal Calon Wali Kota Bandung, Modal Pengalaman 10 Tahun Bareng Kang Emil

“Saya mendorong agar OPD mengikutsertakan mahasiswa untuk melakukan riset," pinta Akbar .

Menurut Akbar, mahasiswa dituntut untuk sadar dan selalu berpikir kritis dalam menyuarakan aspirasi saat ada kebijakan pemerintah yang akan berdampak luas di masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai bakal calon kepala daerah, dia memandang diskusi dengan mahasiswa sebagai hal penting.

“Saya memiliki dan siap mengimplementasikan konsep babarengan (bersama-sama) untuk meningkatkan pembangunan dan menuntaskan berbagai permasalahan di Kota Bandung. Masukan dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat akan dibawa ke musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) untuk diwujudkan," ujar Akbar.

Lebih jauh, konsep itu mengedepankan partisipasi aktif dan keberpihakan kepada masyarakat. Konsep tersebut merupakan bagian dari kontrak politiknya demi mampu memanfaatkan secara maksimal bangsa Indonesia yang sedang mengalami bonus demografi.

Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,36 juta jiwa per Juni 2022.

Baca juga: PAC Geruduk DPC Gerindra, Deklarasi Dukung Sonny Salimi jadi Calon Wali Kota Bandung

Sebanyak 190,83 juta jiwa atau 69,3 persen dari total jumlah penduduk merupakan kelompok usia produktif, 15-64 tahun.

Akbar menjanjikan ruang partisipasi kepada mahasiswa termasuk langkah menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.

"Mahasiswa yang merupakan kalangan generasi muda mesti ikut serta secara aktif dalam pelaksanaan pemerintahan yang transparan," ujarnya.

Akbar mengaku akan terus berdiskusi dengan berbagai elemen masyarakat, sekaligus menyerap masukan-masukan.

"Sebelumnya, sudah berdiskusi dengan kelompok milenial dan generasi Z, Gabungan Organisasi Wanita, pegiat budaya," ujar Akbar. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved