Pilkada Serentak 2024

Pantarlih Temukan Empat Nama Polisi Masuk Data Pemilih di Jatiluhur Purwakarta, Langsung Dicoret

KPU Purwakarta, Oyang Este Binos, tak menampik keberadaan nama anggota Polri dalam data yang sedang dimutakhirkan.

Tribun Jabar / Deanza Falevi
Komisoner KPU Purwakarta, Oyang Este Binos bersama petugas pantarlih Kecamatan Jatilihur temuka empat nama polisi dalam data pemilih. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menemukan empat nama anggota polisi masuk dalam data pemilih yang mereka mutakhirkan.

"Betul, empat nama tersebut terdapat di dua desa, yakni Desa Bunder dan Desa Cikaobandung," kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jatiluhur, Andri Mahardika Edward saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Rabu (17/7/2024).

Menurut Andri, di kecamatan tersebut seluruhnya berjumlah sepuluh desa. Namun, yang didapati nama pemilih unsur Polri hanya di dua desa. Delapan desa lain, yakni Cisalada, Parakanlima, Mekargalih, Cilegong, Cibinong, Jatiluhur, Kembangkuning, dan Jatimekar tidak ditemukan. 

"Begitu nama-nama tersebut ditemukan, oleh Pantarlih langsung dicoret, masuk dalam status TMS (Tidak Memenuhi syarat). Karena TNI/Polri tidak punya hak pilih," ujar Andri. 

Dalam data yang mereka mutakhirkan, jumlah pemilih di Kecamatan Jatiluhur mencapai hampir 54 ribu orang 

Terpisah, Ketua Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Purwakarta, Oyang Este Binos, tak menampik keberadaan nama anggota Polri dalam data yang sedang dimutakhirkan. Hal serupa bahkan mungkin terjadi di kecamatan lain. 

"Maka inilah di antaranya fungsi coklit, melakukan pencocokan dan penelitian. Mengecek secara faktual data yang dimiliki KPU yang masih berupa DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) dengan faktanya di lapangan. Dan hasil coklit ini juga selanjutnya yang akan dijadikan sebagai data pemilih pada Pilkada mendatang," ucap Binos.

Bukan hanya nama anggota Polri, nama anggota TNI dan Warga Negara Asing, orang sudah meninggal dan pindah sekalipun, mungkin saja masih ditemukan dalam DP4 ini. 

Oleh karena itu, ia mengatakan, pantarlih bekerja untuk memvalidasi data tersebut. Yang TMS dicoret, dan yang seharusnya masuk tapi belum masuk, dimasukkan.

"Setelah divalidasi melalui proses coklit, data ini selanjutnya akan diolah dan ditetapkan menjadi data pemilih oleh PPS," ujar Binos.

Mengacu kepada dokumen DP4 yang diterima KPU melalui Kemendagri, Binos menyebutkan, jumlah pemilih untuk Pilkada Purwakarta 2024 mencapai 738.583 orang. Bertambah sekitar 5 ribu pemilih dibanding Pemilu 2024, 733.927. 

Meski demikian, lanjut Binos, data tersebut saat masih dalam tahap pemutakhiran oleh Pantarlih sampai tanggal 24 Juli 2024.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved