Piala Presiden 2024

Masih Dipantau FIFA, Suporter Tamu Dilarang Masuk Stadion Beri Dukungan selama Piala Presiden 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan untuk regulasi suporter away masih tetap diberlakukan

Editor: Ravianto
Istimewa
Polisi mengawal ketat suporter PSIS Semarang yang datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2/2024) malam. Suporter tim tamu masih dilarang masuk stadion di Piala Presiden 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTAPiala Presiden 2024 akan bergulir pada 19 Juli – 4 Agustus 2024.

Turnamen pramusim ini diikuti delapan klub Liga 1, yakni Persib Bandung, Borneo FC, PSM Makassar, Persis Solo, Madura United, Bali United, Persija Jakarta dan Arema FC.

Dalam ajang ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan untuk regulasi suporter away masih tetap diberlakukan.

Pasalnya pengawasan dari FIFA terkait transformasi sepakbola Indonesia masih terus dilakukan.

Artinya, dalam fase grup, hanya suporter tuan rumah penyelenggara saja yang boleh disaksikan langsung oleh suporternya, dalam hal ini Persib Bandung dan Bali United.

Sementara di laga semifinal, hanya suporter yang bertindak sebagai tuan rumah yang boleh datang. Pun juga dengan laga final.

Logo FIFA.
Logo FIFA. (Dok. Google)

“Kadang kita suka lupa kalau kita ingat kerja sama FIFA dan pemerintah republik Indonesia yang waktu itu meminta sepak bola indonesia bertransformasi di bawah PSSI, itu ada catatan dari FIFA."

"Kenapa FIFA buat kantor di sini itu bagian dari pengawasan,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers Piala Presiden 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Senin (15/7/2024).

“Kedua masalah safety and security. Kemarin FIFA baru datang meninjau empat stadion yang dibangun pemerintah, masih ada catatan."

"Di situ yang jadi kunci salah satunya, renovasi di 22 stadium juga diawasi apalagi nanti ada VAR. Lalu turunannya yang paling penting waktu itu tidak boleh ada kejadian seperti Kanjuruhan,”

“Ingat ini masih pengawasan, 2 tahun transisi. 1 tahun kemarin berjalan baik, tetapi di ujung justru ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. artinya belum."

"Bahkan tahun ini dimandatkan oleh FIFA semua suporter harus masuk database dan online sistemnya supaya kalau ada oknum yang melakukan apa-apa, pihak kepolisian bisa langsung mengambil oknum tersebut."

"Jangan sampai oknum-oknum tidak bertanggung jawab bisa masuk ke lapangan, bikin kerusuhan, dan mengakibatkan korban jiwa,” terangnya.

Dengan alasan tersebut, Erick Thohir pun meminta kepada para suporter tim tamu untuk tidak hadir.

Ia ingin sepakbola Indonesia yang masih dalam pengawasan FIFA bisa berlangsung tanpa adanya tindakan yang kembali menimbulkan korban jiwa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved