3 Hari Tak Pulang, Saripudin Ternyata Ditemukan Meninggal Mengambang di Sungai di Indramayu

Penemuan mayat Saripudin ini terjadi pada Senin (15/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Belakangan korban diketahui adalah seorang ODGJ.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat laki-laki di sungai di Desa Rajaiyang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Selasa (16/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di sungai Desa Rajaiyang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, diketahui adalah Saripudin (35).

Korban diketahui masih warga desa setempat. Saat ditemukan, kondisinya dalam posisi tengkurap di sungai dengan memakai celana dalam dan kaos oblong.

Penemuan mayat Saripudin ini terjadi pada Senin (15/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Belakangan korban diketahui adalah seorang ODGJ.

Baca juga: Sedang Menyiram Tanaman Sawi di Pinggir Sungai, Warga Indramayu Malah Temukan Mayat Mengambang

Ini dibuktikan dengan surat kontrol ke RSUD Indramayu degan diagnosa menederita penyakit F20.1 atau Hebephrenic schizophernia.

Pihak keluarga yang mengetahui kejadian tersebut mengaku ikhlas dan menganggap kejadian tersebut sebagai takdir.

Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.

“Saat mendatangi tempat penemuan mayat, ternyata benar bahwa mayat tersebut adalah Saripudin,” ujar salah satu keluarga korban, Tarmani (60), Selasa (16/7/2024).

Tarmani menyampaikan, Saripudin diketahui sudah 3 hari tidak pulang.

Dugaan mayat tersebut adalah anggota keluarganya diperkuat dengan temuan gelang di tangan kanannya dan rambut korban yang dikuncir.

Tarmani menceritakan, Saripudin memang mengalami gangguan mental. Kondisi itu sudah terjadi sejak 2014 lalu.

Ia turut membawa bukti surat kontrol di RSUD Indramayu dan bekas obat-obatan yang dikonsumsi korban selama mengalami gangguan mental.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Losarang, AKP Hendro Ruhanda mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya segera menuju lokasi kejadian.

Baca juga: Bawaslu Indramayu Luncurkan Pengawasan Pemilihan Serentak dan Kampung Pengawasan Partisipatif

Mayat laki-laki tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh mayat laki-laki tersebut.

“Jenazah pun kemudian diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved