Pilwalkot Badung 2024

Wawancara Khusus Juwanda, Bakal Calon Wali Kota Bandung, Modal Pengalaman 10 Tahun Bareng Kang Emil

Ir H Juwanda, atau akrab disapa Kang Ajun, adalah salah satu sosok yang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandung.

daniel damanik/tribun jabar
Staf Ridwan Kamil, Juwanda saat podcast di Tribun Jabar, Jumat (28/6/2024). Kang Ajun secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Bandung melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (5/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Ir H Juwanda, atau akrab disapa Kang Ajun, adalah salah satu sosok yang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandung.

Didukung Partai Golkar dan PSI, Kang Ajun siap berkontestasi pada Pilwalkot Bandung 2024.

Dalam wawancara khusus dengan Manager Online Tribun Jabar, Kisdiantoro, Kang Ajun mengungkapkan sejumlah rencananya. Berikut kelanjutannya:

Untuk maju sebagai Wali Kota Bandung akan pakai perahu atau partai mana? 

Langkah pertama tentu setelah saya membulatkan tekad adalah mendaftar ke Partai Golkar dan saya per 3 Juni kemarin sudah diberikan surat tugas dari Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calonnya. Total ada enam nama yang jadi bakal calon.

Saya juga diminta untuk koalisi dengan partai lain dan membangun komunikasi, hampir semua komunikasi saya jalin, tapi yang memang membuka pendaftaran bakal calon pada saat itu baru PSI, jadi saya daftar di PSI juga. 

Baca juga: Wawancara Khusus: Kang Ajun Coba Urai Benang Kusut Masalah Kota Bandung, Bagi Jadi 4 Entitas

Jadi, yang sudah saya resmi mendaftar ke Partai Golkar dan saya juga mendaftar ke PSI. Kalau komunikasi hampir dengan semua partai saya sih komunikasi, tapi tentunya hari ini kan ujungnya untuk dapat tiket itu kan elektabilitas dan popularitas, makanya saya lagi berjuanglah hari ini ya gimana caranya bisa menyebarkan gagasan saya memperkenalkan diri saya dan saya butuh banyak bantuan dari masyarakat, dari relawan ya, karena membangun cita-cita Bandung yang lebih baik itu ya enggak bisa sendirian.

Pada akhir Juli akan ada survei untuk menentukan siapa calon wali kota yang akan dikasih surat rekomendasi. Di awal Agustus ke pertengahan Agustus akan ada simulasi berpasangan, nanti akan dipasang-pasangkan, baru pendaftarannya di akhir Agustus.

Dari enam nama itu, posisi Kang Juwanda seperti apa?

Dari enam, ada dua yang mundur, tapi tidak bisa saya sebutkan tapi nanti akan ada dari pribadinya masing-masing. Itu kalau survei saya sih sebetulnya ya Alhamdulillah lah saya nggak jelek-jelek amatlah. Cuman ya hari ini belum di top level. Alhamdulillah saya dapat endorsement dari Ibu Ataila dan Kang Emil. Saya lagi mau cek di awal bulan depan Juli, dengan endorsement itu mudah-mudahan bisa menaikkan saya di minimal di top 3. 

Kira-kira nanti mau cari wakil wali kota seperti apa?

Saya dalam politik belajar dari Kang Emil. Saya kan 10 tahun mendampingi Kang Emil. Tahu betul bahwa dalam politik perjodohan itu tidak bisa milih, karena diatur oleh partai. Komunikasi antar pimpinan seperti Pak Anies saat pilpres yang bertemu itu kan Pak Surya Paloh dengan Pak Muhaimin, baru diinformasikan kepada Pak Anies. 

Baca juga: Gerindra Umumkan Mantan Sekpri Prabowo Yang Bakal Maju di Pilwalkot Bandung 2024

Artinya, kadang sebagai kandidat ya kita harus menerima wakilnya. Tentu saya berharap yang sama-sama punya integritas ya, saya berharap partai nanti menyandingkan dengan yang punya integritas. Yang kedua, punya karya kompetensi dan kecintaan kepada Kota Bandung.

Apa rencana ke depan berikutnya?

Sebagai calon yang mungkin pas-pasan juga kan saya bukan konglomerat. 10 tahun mendampingi Kang Emil saya lempeng-lempeng aja, nggak ngambil proyek sana-sini. Jadi hampir semua dana kampanye juga urunan, gotong-royong. Banyak dari sumbangan-sumbangan. 

Saya tuh banyak tim. Yang produksi konten dan lain-lain itu dari relawan. Dengan keterbatasan ini saya harus kreatif, bagaimana caranya saya bisa mempopulerkan diri secara kreatif dan saya percaya, sosial media itu kunci bagi saya, karena masyarakat Bandung ini penetrasi di sosial medianya tinggi. Hampir lebih dari setengah penduduk sudah punya akses terhadap sosial media gitu dan saya lihat juga kandidat lain tidak main itu. Jadi saya strong poinnya di situ, saya maksimalkan. Saya akan banyak gebrakan, pokonya beda dari yang lain. 

Terakhir, apa yang perlu ditegaskan?

Warga Bandung, bapak-ibu akang teteh, semua. Hari ini Bandung sedang ada di persimpangan, akan ada pemilihan yang sangat penting yang menentukan kota kita. Kita merasakan bahwa perbedaan pergantian pemimpin 5 tahun terakhir dengan 10 tahun, mengubah pola tata kota dan pembangunan.

Jadi, ini pilihan ada di bapak ibu semua, apakah di persimpangan ini kita akan tinggal diam melihat kota kita semakin banyak masalah. Ya sampah, macet, banjir, begal dan lain-lain, atau kita mau turun tangan, kita bereskan semua masalah-masalah ini dan ikut terjun agar bagaimana caranya Bandung ke depan menjadi Bandung yang unggul, nyaman dan sejahtera.

Bagi Bapak Ibu yang merasakan keresahan yang sama dengan saya, yuk bergabung dengan saya menjadi Wali Kota Bandung, warga peduli Kota Bandung bisa gabung di Instagram atau TikTok saya, terima kasih. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved