Breaking News

Buntut 19 Ekor Domba Dimangsa Anjing, Dinas Pertanian Pangandaran Minta Ada Penerangan di Kandang

Yadi pun meminta agar masyarakat terutama peternak selalu waspada dan menjaga keamanan ternak miliknya.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Istimewa
Suasana saat Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran memeriksa kondisi ternak domba di kandang milik warga. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Pangandaran mengantisipasi kematian ternak domba akibat serangan anjing liar.

"Imbauan dikeluarkan karena adanya temuan hasil survai di lapangan khususnya di wilayah Kecamatan Parigi. 19 domba mati dimangsa hewan predator (anjing liar),"  ujar Yadi melalui WhatsApp, Selasa (9/7/2024) siang.

Dan imbauan ini, juga tertuang dalam surat pemberitahuan nomor 524/1613/DISTAN.4/VII/2024 yang ditujukan kepada seluruh peternak khususnya peternak domba atau kambing.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil surveillance Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran bahwa telah terjadi kematian pada ternak domba dengan rentan waktu dari tanggal 24 Juni sampai 01 Juli 2024 lalu," katanya.

Banyak domba milik warga yang diserang anjing liar tersebut.

Kematian ternak domba terjadi di Kecamatan Parigi yaitu di Desa Karangbenda, Ciliang, Desa Kalangjaladri.

"Akibat serangan anjing liar, ada sebanyak 19 ekor domba di Kecamatan Parigi yang mati," ucap Yadi.

Yadi pun meminta agar masyarakat terutama peternak selalu waspada dan menjaga keamanan ternak miliknya.

"Dengan kejadian itu, kami imbau peternak agar melakukan antisipasi, menjaga kebersihan area kandang dan memberikan penerangan di dalam dan lingkungan kandang," ujarnya.

Selai itu, disarankan untuk membuat kontruksi kandang yang kokoh dan tidak membuat ruang yang memudahkan predator masuk kandang ataupun area kandang.

Jika perlu, peternak yang merupakan anggota kelompok ternak supaya membuat jadwal piket untuk menjaga ternaknya. 

"Apabila ditemukan adanya predator yang mencurigakan, segera laporkan ke aparatur di desanya masing-masing," kata Yadi.

 

(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved