Budidaya Lebah Madu Teuweul di Sumedang, Bayar Rp 10 Ribu Bisa Sedot Madu Langsung dari Sarangnya

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Berwisata bisa sambil belajar hal baru. Kegiatan tersebut bisa dilakukan di tempat budidaya lebah madu di Kabupaten Sumedang.

Lokasi budidaya Lebah Madu Pasundan Teuweul Triguna tersebut terletak di wilayah Margawindu, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Lokasinya berada di antara perkebunan teh membuat daerah ini cocok jadi tempat piknik dan wisata.

Cukup bayar Rp 10 ribu, pengunjung bisa menyedot langsung madu dari sarang lebah sepuasnya.

Baca juga: Ook Warga Sukabumi yang Hilang saat Cari Madu Hutan Ditemukan Meninggal Tadi Pagi

Hal tersebut disampaikan pengurus budidaya lebah madu, Aiptu Agus Riyanto, ketika ditemui, Senin (8/7/2024).

Agus mengatakan, para pengunjung bisa mencicipi langsung madu dari sarangnya menggunakan sedotan, bisa pula membeli langsung madu yang sudah disimpan di botol.

"Rasa madu itu kan nano-nano, ada yang asam, ada yang manis. Pengunjung bisa langsung mencobanya, jadi tidak hanya tahu madu manis seperti yang madu kemasan," ujar Agus.

Agus pun memastikan pengunjung tak perlu takut disengat lebah, karena lebah teuweul yang diternakkan di tempat budidaya tersebut tidak menyengat.

"Jangan takut, jenis lebah kan macam-macam. Nah lebah teuweul itu lebah yang tidak menyengat, jadi tidak akan menyerang kita," ujarnya.

Bagi pengunjung yang ingin membeli madu, bisa mengeluarkan Rp 75 ribu untuk sebotol berukuran 250 ml, dan Rp 150 ribu untuk sebotol madu berukuran 500 ml.

"Mau beli botolan atau mau langsung ambil dan sedot dari sarangnya, pengunjung bisa memilih," ujarnya.

Salah seorang pengunjung yang mengunjungi tempat budidaya lebah madu tersebut, Tegar Perjuangan (25) mengaku mendapat pengalaman baru saat berkunjung, Minggu (7/7/2024).

Wisatawan lokal dari Sumedang tersebut mengaku pertama kali mencoba berbagai rasa madu di tempat budidaya.

"Seru, tadi coba sedot sendiri madunya dari sarang lebah. Ternyata tiap kantong madu itu beda-beda rasanya, ada yang manis sekali, ada yang agak asam, ada yang memang asam," ujarnya.

Tegar mengaku tak hanya berwisata, tetapi juga mendapatkan ilmu baru mengenai madu dan lebah madu.

"Saya jadi tahu ada lebah madu jenis teuweul, terus ternyata tidak menyengat, jadi tambah pengalaman baru, lah," ujarnya.