Diduga Hendak Tabrakan Diri ke Kereta Api, Pria Asal Tangerang Diamankan Polisi di Tasikmalaya
Seorang pria berinisial IP (33) diduga hendak menabrakan diri ke kereta api di pintu perlintasan Kelurahan Lengkongsari.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Seorang pria berinisial IP (33) diduga hendak menabrakan diri ke kereta api di pintu perlintasan Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (4/7/2024) petang.
IP diketahui sempat berguling-guling di rel pintu perlintasan yang dekat dengan Pasar Pancasila tersebut, sehingga warga sekitar segera mengamankannya.
Bahkan, IP juga sempat berontak mencoba untuk melepaskan diri, sehingga warga bersama anggota kepolisian menahan dirinya untuk kembali melompat ke rel lantaran kereta api akan melintas sekira 15 menit lagi.
Akibatnya, IP terpaksa diikat dan diamankan ke Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota.
Setelah didalami oleh pihak kepolisian, rupanya IP beralamat di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Tangerang, Banten.
Menurut pengakuan IP sendiri, ia tinggal bersama kakeknya di Desa Cigadog, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat lantaran tidak ingin tinggal bersama ibunya di Tangerang.
Kapolsek Tawang, Iptu Deni Susanto mengatakan, saat IP hendak mengakhiri hidupnya, yang bersangkutan tengah dalam pengaruh minuman keras.
"Saat diamankan, saudara IP ini memang sedang dalam pengaruh minuman keras, akibatnya, jadi dia berusaha menabrakan diri dengan tiduran di bantaran rel kereta api," ucapnya kepada TribunPriangan.com pada Kamis (4/7/2024) malam.
Selanjutnya, lantaran IP membawa kartu identitasnya, maka pihak kepolisian mencoba untuk menghubungi pihak keluarganya yang berada di Kabupaten Tasikmalaya.
Terpisah, kakek kandung IP yang bernama Purnama (70) mengaku bahwa cucunya tersebut baru tinggal bersamanya selama 2 bulan ke belakang.
"Dia baru di sini udah 2 bulan. Nah, sebelum kejadian ini, IP udah enggak pulang 5 hari," tuturnya.
Menurut Purnama, keseharian IP selalu mengamen di wilayah Singaparna.
"Setiap hari ngamen di Singaparna. Kalau di rumah, keseharian suka ke masjid. Ngaji, selawatan. Malah dulu sempat kerja di Sulawesi jadi sales regulator," pungkasnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Antisipasi Demo, ASN di Tasikmalaya Gunakan Pakaian Bebas dan Tak Pakai Kendaraan Dinas |
![]() |
---|
Semua Jadwal Super League Hari Ini Ditunda, Persib Bandung Tak Jadi Jamu Borneo FC |
![]() |
---|
Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Langsung Diperbaiki setelah Tadi Malam Dirusak Pendemo |
![]() |
---|
Detik-detik Sepeda Motor Dihantam KA Argomurya di Cirebon, Pengendara Tewas |
![]() |
---|
REKAM JEJAK Zalnando, Bek Persib Bandung yang Resmi Dipinjamkan ke Persita, Korban Federico Barba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.