Berita Viral
Viral Video 3 Oknum TNI AU Keroyok Sopir Taksi Online di Makassar, Tempeleng saat Teriak "Tolong"
Sebuah video menayangkan tiga oknum TNI Angkatan Udara (AU) mengeroyok sopir taksi online di Makassar, Sulawesi Selatan, beredar viral di media sosial
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan tiga oknum TNI Angkatan Udara (AU) mengeroyok sopir taksi online di Makassar, Sulawesi Selatan, beredar viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun X @dhemit_is_back.
"Oknum TNI lakukan aksi kekerasan terhadap sopir di Bandara Sultan Hasanuddin, belum diketahui pasti kronologi atas kejadian tersebut," tulisnya.
Dalam video yang dibagikan, terlihat sang sopir dicegat oleh tiga oknum TNI AU.
Ketiga oknum TNI AU itu meminta sopir taksi online untuk keluar dari mobilnya.
Mereka berusaha untuk mencabut paksa kunci mobil hingga mencekik hingga memukul korban.
Sopir taksi online yang kesakitan pun berteriak minta tolong.
Namun, salah satu anggota TNI AU itu malah menempeleng mulut korban agar berhenti berteriak.
Baca juga: Sosok Ilham, Siswa SD di Bandung Viral Minta Polisi Temani Ambil Rapor, Ditinggal Ayah Sejak 4 Bulan
Hingga artikel ini ditulis, Selasa (2/7/2024), video oknum TNI AU mengeroyok sopir taksi online itu telah dilihat sebanyak 2,3 juta kali tayangan.
Lantas, seperti apa kronologi kejadiannya?
Kronologi Kejadian
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira membenarkan adanya peristiwa itu.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di area parkir Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (28/6/2024) pukul 15.00 Wita.
"Kami sudah mendapat informasi bahwa pihak yang terlibat dalam video sudah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/7/2024).
"Kami harapkan hal seperti video tersebut tidak terulang kembali," tambahnya.
Taufan menyampaikan, pihaknya menyesalkan kejadian kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI itu kepada sopir taksi online.
Ia menuturkan, peristiwa bermula ketika anggota TNI mencegat sopir taksi online yang menuju kawasan pintu masuk bandara.
Diketahui, sopir taksi online itu hendak menjemput penumpang di dalam bandara.
Padahal, kata Taufan, sudah ada aturan yang melarang sopir taksi online beroperasi atau menjemput penumpang di dalam kawasan bandara.
"Betul (pengemudi taksi online dilarang masuk kawasan bandara). Regulasi di Angkasa Pura I," ucap Taufan.
Taufan juga menyampaikan bahwa pengemudi taksi online itu bukan bagian dari layanan resmi transportasi darat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Selama ini, layanan transportasi darat di kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dilayani perusahaan-perusahaan transportasi yang bermitra dengan PT Angkasa Pura I.
Baca juga: Sempat Viral, Terungkap Alasan Dishub Hapus Tulisan Parkir Gratis di Minimarket Lombok Barat
Untuk mencegah keributan serupa kembali terulang, Taufan mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk menggunakan layanan transportasi resmi yang bermitra dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Saat ini, pihak bandara masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online untuk merampungkan biaya parkir dan kerusakan akibat keributan tersebut.
"Terkait dengan biaya kerusakan telah kami hitung dan tarif parkir yang masih berjalan atas pengemudi taksi online tersebut masih terbuka," ujarnya.
"Sehingga kami masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online tersebut," tandasnya.
Penjelasan Kapen TNI AU
Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Sus Santoso mengonfirmasi ada tiga anggota TNI AU yang melakukan pengeroyokan terhadap sopir taksi online di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia menyebutkan, tiga prajurit TNI AU itu adalah Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin, dan Pratu Dzakwan.
"Benar ada insiden dan sempat viral di beberapa media sosial dan media online. Dan sudah kami pertemukan (anggota TNI AU dan sopir taksi online)," kata Santoso, Minggu (30/6/2024).
Ia menerangkan, insiden tersebut sudah ditangani Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dengan cepat.
Hasilnya, kedua belah pihak yang bertikai pun kini telah bersepakat damai.
"Insiden tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan," katanya.
"Kesalahpahaman telah diselesaikan dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," tutupnya.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Alinda Hardiantoro)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
oknum TNI AU mengeroyok sopir taksi online
TNI AU
sopir taksi online
Bandara Sultan Hasanuddin
Makassar
viral
pengeroyokan
Fakta-fakta Film Animasi Merah Putih: One For All Senilai Rp6,7 Miliar yang Viral Tuai Kritikan |
![]() |
---|
Sosok Pemobil yang Viral Ngaku Aparat dan Bawa Pistol di Tangsel Ternyata Jaksa, Kejagung Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Ismanto Tukang Jahit Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar, Kantor Pajak Klarifikasi Beber Penyebabnya |
![]() |
---|
Kisah Hendry Pemuda Sumedang Nekat Jalan Kaki ke Makkah Modal Rp50 Ribu Tempuh Perjalanan 9 Bulan |
![]() |
---|
Viral Buruh di Pekalongan Kaget Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar, Hidup Sederhana di Gang Sempit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.