Masih Ingat Dokter Hastry? Dulu Viral Bongkar Kasus Subang Kini Naik Pangkat, Begini Rekam Jejaknya

Masih ingat dengan sosok dokter Hastry? dulu sempat viral karena membongkar misteri kasus Subang, kabar terbaru ahli forensik itu kini naik pangkat

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram via Tribunnews Bogor
Rekam jejak dokter Sumy Hastry Purwanti kini naik pangkat jadi Brigadir Jenderal, pernah viral usai membongkar kasus Subang dan kasus Sianida 

D untuk Danu dan A untuk Abi.

Sebelum mengungkap bocoran soal identitas tersangka, dokter Hastry sempat viral gara-gara mengaku pernah didatangi almarhumah Tuti.

Mimpi itulah yang akhirnya membuat dokter Hastry pantang menyerah menyelidiki kasus Subang.

"Tiba-tiba korban (jkasus Subang) datang (lewat mimpi) dan minta tolong. Akhirnya saya memutuskan ke Subang," cerita dokter Hastry.

Kasus Kopi Sianida

Sosok dokter Sumy Hastry Purwanti naik pangkat
Sosok dokter Sumy Hastry Purwanti naik pangkat jadi Brigadir Jenderal, sempat viral membongkar kasus Subang

 

Dikutip dari Tribun Bogor, selain kasus Subang, sosok dokter Hastry juga disorot gara-gara pernah menangani kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.

Saat film dokumenter kasus kopi sianida viral, dokter Hastry tegas menyebut bahwa Mirna meinggal dunia akibat racun sianida di kopi.

Dokter Hastry juga meyakini bahwa pelaku yang meracuni Mirna adalah Jesica Wongso.

Bahkan dokter Hastry berani men-skakmat seniornya, dr Djaja yang menyebut Mirna meninggal bukan karena sianida melainkan gara-gara maag kronis.

"Saya bilang ya memang (Mirna) meninggal karena sianida dan pelakunya Jessica," tegas dokter Hastry.

Dalam uraiannya, dokter Hastry pun menjelaskan soal proses pengawetan jenazah Mirna alias embalming.

Diungkap dokter Hastry, dokter biasanya memasukkan cairan embalming itu sesuai berat badan jenazah, termasuk dalam kondisi jenazah Mirna.

Lebih lanjut, dokter Hastry pun sempat menceritakan proses dirinya saat menganalisa jenazah Mirna.

"Keadaan jenazah sudah diawetkan terus kita ambil kesimpulan bersama tetap dibuka, terus ambil beberapa organ yang bisa diperiksa siapa tahu ketemu suatu zat penyebab kematian."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved