Ibadah Haji 2024
Daftar Jemaah Haji Indramayu yang Wafat di Arab Saudi, Terbanyak di Jawa Barat
Sebagian jemaah secara bergelombang sudah pulang kembali ke tanah air.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pelaksanaan ibadah haji 2024 mulai memasuki tahap akhir.
Sebagian jemaah secara bergelombang sudah pulang kembali ke tanah air.
Hanya saja, ibadah haji tahun ini turut menyisakan duka. Mengingat, tidak sedikit jemaah haji yang meninggal dunia.
Hingga Kamis (27/6/2024), di Jawa Barat tercatat ada 44 jemaah yang meninggal dunia.
Dari jumlah itu, 4 orang di antaranya adalah jemaah haji asal Kabupaten Indramayu.
Kabupaten Indramayu pun menjadi daerah dengan paling banyak jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Jawa Barat.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Effendy membenarkan kabar duka tersebut.
Faktor yang menyebabkan jemaah haji meninggal dunia, mulai karena sakit seperti jantung, hingga dampak cuaca panas ekstrim.
“Iya benar, Indramayu ada 4 orang,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (28/6/2024).
Berikut rincian nama jemaah haji yang meninggal dunia asal Kabupaten Indramayu:
- Satem Mail Kasab (76), jemaah haji Kloter KJT 07 asal Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis. Meninggal dunia Makkah 6 Juni 2024
- Tasa Tawi Tarjan (75), jemaah haji Kloter KJT 28 asal Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat. Meninggal dunia Makkah 9 Juni 2024
- Syahroni Warnidi Rasidin (44), jemaah haji Kloter KJT 28 asal Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat. Meninggal dunia Makkah 19 Juni 2024
- Ruwinah Daminsana (84), jemaah haji Kloter KJT 07 asal Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang. Meninggal dunia Makkah 25 Juni 2024
Tradisi Haji Emas Bikin Orang Geleng-geleng
Sebuah video momen kepulangan jemaah haji Indonesia saat tiba di Tanah Air, viral di media sosial.
Sejumlah jemaah haji yang disebutkan berasal dari Sulawesi Selatan ( Sulsel) itu mengenakan busana dihiasi emas dan berjalan bak model.
Momen tersebut jadi sorotan warganet karena menyoroti aksi jemaah haji yang dinilai jauh dari nilai-nilai agama.
Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (27/6/2024).
Dalam video yang beredar memperlihatkan momen kepulangan jemaah haji Indonesia.
Mereka turun dari pesawat Garuda Indonesia.
Tampak mereka turun dari pesawat satu per satu.
Sementara itu di sana juga terlihat sejumlah petugas yang membantu para jemaah haji tersebut.
Tapi video tersebut tampak fokus pada sejumlah jemaah haji yang berpakaian tak biasa.
Sebagian jemaah haji ada yang mengenakan baju putih.
Namun, ada juga sebagian jemaah yang mengenakan busana glamor berwarna-warna cerah.
Ada yang mengenakan busana glamor berpayet berwarna pink, hitam, hijau, kuning hingga oranye.
Saat turun dari pesawat sejumlah jemaah haji yang mengenakan busana glamor dihiasi emas.
Mereka juga berjalan bak model sembari melambaikan tangannya ke kamera.
Bahkan ada jemaah haji yang sengaja pamer cincin berwarna emas di tangannya.
Dalam video yang beredar para jemaah haji itu disebutkan berasal dari Sulawesi Selatan.
Dalam keterangan disebutkan momen kepulangan jemaah haji Indonesia asal Sulsel itu sering menjadi trending topik.
“Setiap kepulangan jamaah haji Indonesia asal Sulawesi Selatan, selalu menyisakan cerita menarik.”
“Setiap tahun, jamaah haji Sulsel selalu menjadi trending topik, apalagi kalau bukan busana mereka yang bling-bling, alias menyilaukan karena dihiasi beragam macam bentuk emas, yang nilainya hingga ratusan juta,” tulis keterangan video tersebut.
Kini, video momen kepulangan jemaah haji asal Sulsel mengenakan busana glamor bak model itu viral.
Aksi para jemaah haji Indonesia itu menyita perhatian warganet.
Sejumlah warganet prihatin karena aksi para jemaah haji tersebut tak sesuai etika agama.
Namun ada juga yang menanggapi video tersebut dengan jenaka.
Berikut beragam komentar warganet.
“Tradisi gk mutu”
“Tradisi yg tidak sejalan dgn agama sebaiknya di tinggalkan,”
“Pulang haji itu seharusnya bisa lebih merendah, menurut aurat, dan tawadhu, bukan malah pake pakaian mewah bertabur emas, ntah asli atau palsu juga itu emasnya”
“Kontingen Indonesia pulang dari olimpiade mekkah dengan meraih emas”
“Susah kalau udh tradisi mah mau disiram pkai ayat" se alquran juga susah”
“Waktu landing makassar 2 hari yang lalu, kaget bgt pas keluar org rame banget, twrus bersorak2, kirain ada artis gitu, pas noleh kebelakang, rupanya ada para jamaah haji, masha allah… seneng liatnya, inut bahagia, sambutannya meriah, luar biasa sanak saudaranya yang datang”
“Tolong tambahkan kata sebahagian atau segelintir di depan kata2 " jama'ah haji asal Sulawesi Selatan" karena yg bergaya seperti ini saat pulang haji hanya sebagian kecil dari jamaah asal sulsel,” tulis beragam komentar warganet.
Potret Glamor Jemaah Haji saat Tiba di Tanah Air, Pakai Mispa & Perhiasan, Borong Emas di Arab Saudi
Sebelumnya viral potret nyentrik dan glamor jemaah haji Makassar saat tiba di Tanah A
Diketahui, sebanyak 450 jemaah haji kloter pertama embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Minggu (23/6/2024) petang.
Jemaah tiba pukul 18.10 Wita menggunakan 13 mobil bus dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Ketika tiba, mereka langsung masuk ke Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Mayoritas jemaah haji perempuan tiba dengan menggunakan pakaian yang nyentrik dan glamor.
Mereka tampak mengenakan turban dengan warna terang lengkap dengan jubahnya.
Mereka juga mengenakan pakaian haji khas Bugis-Makassar atau mispa haji dengan riasan di wajah dan kacamata hitam.
Sementara untuk jemaah pria, terlihat cukup sederhana.
Mereka ada yang hanya mengenakan baju seragam batik ungu seperti pertama berangkat.
Akan tetapi ada juga yang mengenakan jubah serta surban di kepala, mirip pakaian khas timur tengah
Pakai mispa dan perhiasan
Salah satu jemaah haji, Nurhayai (62) terlihat mengenakan mispa.
Ia mengatakan pakaian yang dipakaianya itu memang telah disiapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Sudah disiapkan sebelum berangkat, pakai dan rias (wajah) saat di pesawat," kata Nurhayati kepada Kompas.com saat ditemui di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu.
Ia mengaku sangat bahagia bisa menunaikan rukun Islam kelima.
Apalagi ia harus menunggu 12 tahun untuk berangkat haji.
"Perasaanya sangat bahagia, semoga amal ibadah kami semua diterima oleh Allah SWT," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Selain Nurhayati, ada juga Darni (43) dan Nur Aini (38) yang memakai mispa berwarna pink.
Perhiasan emas tampak terpasang di leher keduanya.
Darni dan Nur Aini mengaku membeli kalung emasnya itu di Arab Saudi.
Darni mengaku membeli 20 gram emas.
"Emasnya beli di Arab, asal ada kenang-kenangan dari Tanah Suci. Beli 20 gram asal ada," katanya.
Darni mengaku telah menyiapkan pakaian itu sebelum berangkat haji.
Bahkan, ia menyebut pakaiannya itu dirancang khusus.
"Pakaiannya dibawa dari Makassar dirancang khusus, sudah diniatkan dipakai saat pulang ibadah haji. Pakaian begini sudah tradisi apalagi di pulau," ungkapnya.
Sementara Nur Aini membeli 25 gram emas di Arab Saudi dengan harga Rp 1.200.000 per gramnya.
"Saya total 25 gram," timpal Nur Aini. Nur Aini mengaku bersyukur bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.
"Alhamdulillah saya tidak bisa berkata-kata saya bersyukur atas nikmat Allah," ujarnya.
Sudah diimbau pakai batik
Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, pihaknya sejak awal telah mengimbau kepada para jemaah agar menggunakan batik sama seperti saat berangkat berangkat ke Tanah Suci.
Namun, kata Ikbal, sebagian jemaah belum menggunakannya dan masih ada yang menggunakan pakaian mispa atau pakai haji khas Bugis - Makassar.
"Kita tidak bisa melarang karena budaya yah mereka mungkin ingin memperlihatkan kepada keluarganya bahwa mereka sudah melaksanakan haji dengan pakaian budaya jemaah haji Sulawesi Selatan," ucapnya.
Sehingga, lanjut Ikbal, masih banyak jemaah yang menggunakan pakaian tersebut saat tiba di Tanah Air.
"Jadi dimaklumi sajalah karena kita juga tidak bisa memaksakan tapi kami hanya mengimbau (pakai batik) supaya kelihatan seragam," tandasnya.
(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah/Salma Dinda Regina)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
Kemenag Jabar Pantau 6 Haji Jabar yang Dirawat di Tanah Suci, Tahun Ini Angka Jemaah Wafat Turun |
![]() |
---|
Cuaca di Mekkah Panas, 3 Jemaah Haji Asal Cimahi Meninggal Dunia Akibat Kelelahan, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Kronologi 4 Jamaah Haji Indramayu Meninggal di Arab Saudi, Ada yang Baru Sedetik Tawaf Lalu Wafat |
![]() |
---|
Penerbangan 46 Kloter Berubah, Kemenag Bantah Klaim Garuda: Sejak Awal Garuda Telat Ajukan Jadwal |
![]() |
---|
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Purwakarta, Dimulai Akhir Pekan Ini, Ada 1 Jamaah Haji yang Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.