Link Download Logo Hari Bhayangkara ke-78, Ada Format JPG, PNG dan PSG, Lengkap dengan Tema

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak lama lagi akan merayakan Hari Bhayangkara ke-78.

(Sumber: polri.go.id)
Logo Hari Bhayangkara 2024 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini link download logo Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak lama lagi akan merayakan Hari Bhayangkara ke-78.

Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli.

Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara ke-78, Kapolda Jabar Lakukan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Bandung

Adapun tema Hari Bhayangkara 2024 kali ini yaitu “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.”

Selain tema, Polri juga meluncurkan logo Hari Bhayangkara 2024 untuk menyemarakkan peringatan hari jadi Kepolisian tersebut.

Link download logo Hari Bhayangkara ke-78

Ada berbagai format logo Hari Bhayangka ke-78 yaitu JPG, PNG hingga PSD.

Sejarah Hari Bhayangkara

Sambut Hari Bhayangkara ke 78, Polsek Kroya Kembali Laksanakan Kegiatan Bhakti Sosial dan Bhakti Religi
Sambut Hari Bhayangkara ke 78, Polsek Kroya Kembali Laksanakan Kegiatan Bhakti Sosial dan Bhakti Religi (Istimewa)

Melansir polri.go.id, Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Istilah Bhayangkara diambil dari nama pasukan elite pada masa kerajaan Majapahit. Pasukan Bhayangkara terdiri atas 15 pengawal raja yang saat itu adalah Jayanegara. Pasukan elite tersebut dipimpin oleh Gajah Mada.

Hari Bhayangkara dilatarbelakangi kondisi Korps Kepolisian Indonesia yang terpisah-pisah pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Pada masa itu terdapat berbagai macam Kepolisian di antaranya Velid Politie (Polisi Lapangan), Stands Politie (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian) dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja).

Namun, pada saat itu jabatan penting (Top Management) yang diemban pada Kepolisian masih dipegang oleh pejabat yang berasal dari Kolonial Belanda sementara warga pribumi hanya terbatas pada jabatan pelaksana lapangan.

Kemudian saat masa pendudukan Jepang, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah. Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Saat masa penjajahan Jepang, kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia, akan tetapi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved