Klarifikasi Karang Taruna Terkait Tarif Parkir Rp 50 Ribu saat Wisuda di Sekitar Unsil Tasikmalaya

Pihak pengelola parkir yang menerapkan tarif sebesar Rp 50 ribu saat acara wisuda Unsil Tasikmalaya di seberang bangunan kampus.

Istimewa
Seorang pria asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terkejut dengan harga tiket parkir mobil sebesar Rp 50 ribu di lahan parkir yang kurang layak saat hendak menghadiri wisuda adiknya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (26/6/2024). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR, KOTA TASIKMALAYA - Pihak pengelola parkir yang menerapkan tarif sebesar Rp 50 ribu saat acara wisuda Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya di seberang bangunan kampus memberikan klarifikasinya.

Ketua Karang Taruna Unit 09, Rendy Sudirman mengatakan, bahwa hal tersebut untuk kebutuhan masyarakat yang hendak menyambut Agustusan.

"Untuk tempat (han parkir) sendiri itu, kalau ada kegiatan kemasyarakatan yang terkait, seperti misal wisuda Unsil Tasikmalaya atau kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan itu pengelolaannya memang diserahkan kepada kami selaku Karang Taruna," ujarnya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Ramai Bayar Parkir Rp 50 Ribu di Sisi Luar Kawasan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Rendy juga mengungkap, bahwa pemilik lahan tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut.

Adapun tarif harga yang sebesar Rp 50 ribu, lanjutnya, ditetapkan oleh pihaknya atas kesepakatan anggota Karang Taruna Unit 09.

"Jadi, tidak ditetapkan oleh 1 orang, tapi dilemparkan juga ke forum dan kesepakatannya seperti itu," tutur Rendy.

Alasan tarif parkir sebesar Rp 50 ribu tersebut, yakni dalam rangka menghadapi Hari Kemerdekaan pada Agustus mendatang.

"Jadi, kami menambahkan nominalnya itu untuk persiapan menyambut Hari Kemerdekaan, karena harapannya, mulai pertengahan Juli, kemudian pada Agustus, sampai pertengahan September, itu semarak kemerdekaannya, jadi ada rangkaian acara," ujarnya.

Baca juga: Massa Geruduk Perusahaan di Tasikmalaya Setelah Jebloskan Karyawatinya ke Tahanan

"Kami ingin perayaan kemerdekaan itu sudah mulai terasa gitu dari sebelum Agustusan. Jadi ya lumayan panjang rangkaian acaranya," lanjut dia.

Rendy juga mengaku, bahwa pada acara wisuda di Unsil Tasikmalaya tersebut pihaknya menyediakan total 8 titik lahan parkiran.

"Adapun tadi jumlah Karang Taruna atau personelnya yang ditempatkan di setiap titik itu memang kami standarkan itu ada yang 4 orang. Kalaupun ada kehilangan, kami siap ganti rugi. Tapi alhamdulillah selama ini tidak ada," tuturnya.

Bahkan, tambah Rendy, di beberapa titik lahan parkir tersebut ada yang dijaga sampai 7 orang.

Baca juga: Tragis Nasib Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya, Tewas Terpanggang gara-gara Merokok di Kamar

"Jadi ya kembali lagi, tarif parkir tersebut dikembalikan lagi ke masyarakat. Peruntukannya itu 'kan dibagi-dibagi," ujarnya.

Lahan parkir yang dikelola di sekitaran Unsil Tasikmalaya, tambah Rendy, sudah berlangsung sejak era 90-an.

"Tarif pertama setiap ada momen wisuda itu, dulu Rp 15 ribu sekitar tahun 2019, dan tarifnya terus naik setiap tahunnya," terang dia.

"Sekarang itu, harusnya Rp 40 ribu, tapi meghadapai rangkaian Agustusan ini, kami tambahkan Rp 10 ribu jadi Rp 50 ribu," pungkas Rendy.

Baca juga: PROFIL Ustaz Adi Hidayat, Sabtu Ini Gelar Tablig Akbar di Tasikmalaya, Terbuka untuk Umum

Seorang pria asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terkejut dengan harga tiket parkir mobil sebesar Rp 50 ribu saat hendak menghadiri wisuda adiknya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (26/6/2024).

Kepada TribunPriangan.com, pria yang bernama Rifan Aldiana (28) tersebut awalnya hendak mencari lahan parkir di sekitaran luar kawasan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.

"Karena lagi wisuda gini 'kan parkiran pada penuh, akhirnya saya nyari tempat parkir. Dapet tuh di belakang minimarket seberang Unsil," jelasnya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (26/6/2024).

Menurut Rifan, akses menuju lahan parkir tersebut cukup kecil dan nyaris hanya seukuran mobilnya.

"Masuk ke lokasinya juga enggak diparkirin. Nah, pas masuk, ada lahan kosong gitu. Di sana juga saya parkir sendiri," ucapnya.

Setelah kendaraannya terparkir dan dirinya keluar untuk menuju gedung kampus, seseorang yang diduga penjaga parkir di sana menghampirinya.

"Pas keluar, mau ke lokasi wisuda, saya ditagih tiket parkir Rp 50 ribu. Mahal banget. Tiketnya juga saya lihat fotokopian. Yang jaga parkir itu saya lihat antara 3 sampai 4 orang," jelas Rifan.

Rifan juga menjelaskan, bahwa lokasi parkir tersebut tampak acak-acakan dan sangat tidak nyaman.

"Tempt parkirnya enggak enak, acak-acakan. Bawahnya juga masih tanah dan enggal rata, itu 'kan bumper mobil saya kena. Ini kalau hujan, wah, pasti lumpur semua. Belum lagi panas, enggak teduh. Parahlah," terangnya.

Dengan harga tiket parkir sebesar Rp 50 ribu, menurut Rifan fasilitas parkir seperti itu sangat tidak layak.

"Kalau Rp 20 ribu karena alasannya itu lahan pribadi punya seseorang, okelah. Tapi kalau Rp 50 ribu mah kemahalan. Saya bisa terima harga segitu kalau parkirnya valet, nyaman, teduh," keluhnya menutup perbincangan. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved