Setelah Tetapkan Virgoun Sebagai Tersangka, Polisi Kini Bakal Periksa Seluruh Kru Band

TRIBUNJABAR.ID - Penyanyi Virgoun telah telah resmi dijadikan tersangak oleh Polres Jakarta Barat.

Namun begitu, penyelidikan kasus barang haram yang dipergunakan mantan suami Inara Rusli, tidak berhenti. 

Terbaru, penyidik Polres Metro Jakarta Barat berkemungkinan bakal memeriksa seluruh kru band yang dikelola oleh sang musisi. 

Langkah ini diambil setelah penangkapan salah satu kru band tersebut yang diketahui menjadi pemasok narkoba jenis sabu untuk Virgoun.

Penyidik pun mengaku tengah mendalami kejadian tersebut lebih lanjut. 

“(Soal pemeriksaan seluruh kru band) penyidik saat ini sedang mendalami lebih lanjut,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Selasa (25/6/2024). 

Baca juga: Kru Band Last Child Jadi Pemasok Narkoba yang Dikonsumsi Virgoun, Sudah Beberapa Kali

Penangkapan salah satu kru band pria berinisial (BH), rupanya menjadi titik awal rencana pemeriksaan ini. 

Pasalnya, BH diketahui beberapa kali memberikan sabu kepada Virgoun.

“Dia (BH) mengakui bahwa ia telah beberapa kali memberikan sabu kepada V,” lanjut Syahduddi.

Meskipun saat penangkapan tidak ditemukan barang bukti narkoba dari B, namun penyidik telah menemukan beberapa puntung bekas penggunaan narkotika sintetis.

Bahkan, BH juga mengakui bahwa dirinya merupakan pecandu aktif narkotika jenis sintetis.

“(BH) ini mengakui bahwa dia memang pecandu aktif narkotika jenis sintetis tersebut,” imbuh Syahduddi.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengungkapkan kronologi bagaimana Virgoun mendapatkan barang haram tersebut. 

Virgoun diketahui membeli narkoba berjenis sabu lewat kru band nya yang berinisial, BH alias BGS. 

Baca juga: Mantan Mertua Virgoun Soal Kasus Eks Menantu: "Ya Allah, Saya Enggak Ngerti Lagi Harus Berucap Apa"

"Narkotika yang digunakan PTP (Virgoun) dan PA berasal dari BH. Di mana BH mendapatkan sabu dari salah satu orang yang saat ini kita tetapkan sebagai DPO, seharga Rp 1,6 juta sebanyak sekitar 1 gram," kata M Syahduddi.