Menanti Janji Pj Bupati Sumedang soal Revitalisasi Pasar Parakanmuncang, Dukungan Sudah 80 Persen

Program revitalisasi pasar tradisional bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga mencakup aspek pengelolaan dan kebersihannya.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kondisi pasar Parakanmuncang, Cimanggung, Sumedang, Senin (24/6/2024) siang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pedagang di Pasar Parakanmuncang ingin segera da revitalisasi pasar yang kondisinya kumuh tersebut. Pasar berlokasi di Desa Sindangpakuwon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, itu sudah saatnya berubah wajah.

Dukungan dari para pedagang yang dibubuhkan berupa tanda tangan kesepakatan revitalisasi juga terus menguat.

Menurut data yang dihimpun, sudah 230 pedagang dari total 354 pedagang yang setuju revitalisasi.

Rosi (35), apoteker yang apoteknya ada di dalam Pasar Parakanmuncang menyebutkan, kondisi pasar sudah tidak layak ditempati.

"Para pedagang sangat menantikan langkah konkret dari pemerintah untuk segera memulai revitalisasi pasar Parakanmuncang," katanya kepada TribunJabar.id, Senin (24/6/2024).

Menurut Rosi, para pedagang juga beberapa waktu lalu pernah bertemu dengan Penjabat Bupati Sumedang, Yudia Ramli. Bupati mempersilakan supaya dukungan para pedagang paling tidak 80 persennya.

Baca juga: Masa Penahanan Tersangka Korupsi Pasar Cigasong Majalengka Diperpanjang, Kejati Sebut Alasan Ini

"Bupati meminta kepada para pedagang agar memberikan dukungan minimal 80 persen. Sekarang sudah hampir tercapai 80 persen, tinggal menunggu janji bupati kapan akan direvitalisasi," katanya.

Ia menambahkan, program revitalisasi pasar tradisional bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga mencakup aspek pengelolaan dan kebersihannya.

Aspek tersebut yang memberdakan pasar tradisional dengan pasar modern. Keberadaan pasar modern yang didirikan tidak jauh dari pasar tradisional menimbulkan persaingan bisnis yang tidak adil bagi pedagang pasar tradisional.

"Makanya kalau pasar Parakanmuncang tidak segera direvitalisasi, tentunya akan kalah saing dengan pasar modern," tuturnya.

Enang Saefullah (52) pemilik toko pakaian di dalam Pasar Parakanmucang mengatakan kondisi pasar yang kumuh menjauhkan pembeli dari pasar. Jangankan belanja, untuk masuk ke pasar pun orang ogah-ogahan.

"Maunya segera dibangun. Pengaruhnya banyak sekali, orang-orang pada enggak mau masuk ke pasar," katanya, Senin.

Dia menjelaskan, para pedagang berharap suasana yang nayaman dan pasar itu posisinya semakin strategis. Sehingga, dagangan apapun akan laku.

"Ya pengennya enak, strategis, dagangan enggak bau dan rusak. Saya sudah lama berdagang di sini," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved