Kabar Seleb

Cerita Cinta Dulu Viral Mulung di Amerika, Kini Jadi Sopir Jemputan Bandara, Uya Kuya Bangga

Cerita Cinta Rahmania Putri Khairunnisha atau Cinta Kuya, anak dari presentren Uya Kuya dan Astrid menjadi sopir di Amerika Serikat.

Instagram @cintakuya
Cerita Cinta Rahmania Putri Khairunnisha atau Cinta Kuya, anak dari presentren Uya Kuya dan Astrid menjadi sopir di Amerika Serikat. 

TRIBUNJABAR.ID - Cerita Cinta Rahmania Putri Khairunnisha atau Cinta Kuya, anak dari presentren Uya Kuya dan Astrid menjadi sopir di Amerika Serikat.

Cinta Kuya biasanya menjadi sopir yang menjemput orang Indonesia di Amerika Serikat.

Hal itu terungkap dari cerita Uya Kuya yang merasa bangga melihat sang anaknya.

Baca juga: Hasil Kerja Jadi Waitress dan Jual Botol Bekas di Amerika, Cinta Kuya Beli Tesla Harga Rp 750 Juta

Uya Kuya menilai anak sulungnya itu pintar membaca peluang.

"Sekarang lagi enggak kerja (part time), Cinta lagi ngambil unit (SKS) banyak sekarang," kata Uya dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Cuma kalau ada beberapa orang Indonesia minta jemput di bandara, mereka jemput," imbuhnya.

Penghasilan menjadi sopir di Amerika Serikat itu, Cinta Kuya mendapatkan uang 150 dollar AS atau sekitar Rp 2,4 juta.

"Biasanya 150 Dollar AS, biasa kasih tips 50 Dollar AS (Rp 821.479), cuma jemput doang, anter kemana, lumayan," ucap Uya.

Sebelumnya, Cinta Kuya juga pernah viral lantaran memulung botol-botol bekas di Amerika Serikat.

Meski ke Log Angeles untuk kuliah, tapi Cinta dan adiknya tidak diam saja.

Keduanya melakukan pekerjaan sampingan, hingga memulung botol bekas untuk mendapat uang saku tambahan.

"Ada dari aku, tapi ada juga dari orang, maksudnya aku ngambilin dari sampah tetangga," tutur Cinta dikutip dari YouTube Cinta.

"Karena rata-rata di sini orang banyak yang enggak peduli, mau dijadiin duit apa enggak 'nih gue taruh.' Jadi dibuang diluar biar orang mau ambil atau enggak terserah," jelasnya.

Uya dan Astrid sendiri mengatakan memberikan uang saku bulanan 1.200 dollar AS (sekitar Rp 18 juta) untuk anaknya.

Cinta Kuya saat mengumpulkan sampah-sampah hasil mulung di halaman belakang rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat.
Cinta Kuya saat mengumpulkan sampah-sampah hasil mulung di halaman belakang rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat. (YouTube/Cinta)

Hanya saja uang itu cukup kecil untuk tinggal di Amerika, terlebih mereka harus membayar listrik, air, sampah.

"Apa yang selalu kita tanamkan ke anak-anak, aku selalu bilang Cinta sama Nino satu, jangan gengsi," kata Astrid.

"Kalau memang lagi enggak ada, ada kerjaan kayak gini, kerjain aja," imbuh Astrid.

Berkat didikan mereka itu, walaupun sebagai orangtua sebenarnya merasa tidak tegas, tapi Uya bersyukur anak-anaknya bisa belajar untuk hidup hemat.

"Mereka bisa bertahan dengan duit tinggal sedikit," kata Uya.

"Cinta sisa 3 dollar pun bisa bertahan," lanjutnya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved