DETIK-DETIK Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Purwakarta, Agya Hantam Besi Pembatas, 3 Orang Tewas

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Toyota Agya bernomor polisi B 2867 BYN rusak parah setelah mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol Cipularang KM 76 B.

Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa yang terjadi di wilayah Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban tewas adalah M Nopal Viadi Putra (21) warga Jalan Kemandoran 3 Nomor 31 RT 11/03, Grogol Utara, Jakarta Selatan, dan Muhammad Pandu Ario Nugroho (21) warga Jalan Pulau kemuning No 2 RT 04/15, Grogol Utara, Jakarta Utara.

Satu korban tewas lainnya belum diketahui identitasnya.

Selain mengakibatkan tiga orang hilang nyawa, kecelakaan itu juga membuat dua orang lainnya terluka parah.

Kelima korban saat ini berada di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Agya Oleng, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tiga orang yang meninggal sudah di kamar jenazah, sedangkan dua yang mengalami luka parah masih dirawat di IGD.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena sopir mobil Toyota Agya bernomor polisi B 2867 BYN dalam kondisi mengantuk saat menyetir.

"Kendaraan datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Setiba di TKP diduga pengemudi mengantuk sehingga menabrak median pembatas tol," ujar Edwar saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Minggu.

Edwar menjelaskan, mobil oleng ke kiri jalan hingga menabrak besi pembatas.

Imbasnya, bagian kiri depan mobil terlihat hancur.

Baca juga: VIRAL Warga Tomo Sumedang Jarah Muatan Mobil yang Kecelakaan, Sopir Beberkan Faktanya

"Kendaraan posisi akhir normal (tidak terguling), melintang menghadap barat," katanya.

Pantauan Tribunjabar.id, kendaraan yang sudah diparkir di pul derek Jatiluhur dalam kondisi ringsek bagian depan hingga bagian tengah kendaraan.

Bahkan pintu depan sebelah kiri terlepas, sedangkan bagian kanan hingga belakang kendaraan masih mulus. (*)