Berita Viral

''Dari Dulu Seperti Itu,'' Menag Yaqut Tanggapi Viral Tenda Jemaah Haji Indonesia yang Menyedihkan

Yaqut mengatakan, luas wilayah Mina terbatas. Dengan kuota 213.320 calon haji, ruangan yang tersedia hanya kurang dari 0,8 meter persegi per orang

|
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun merespon informasi viral kondisi tenda jemaah haji di Mina memprihatinkan 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kondisi tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi, viral di media sosial.

Jemaah haji Indonesia di Mina nampak memprihatinkan karena tenda haji bak tenda pengungsian.

Kritikan pun mengalir setelah kondisi tenda jemaah haji tersebut viral.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun merespon informasi viral tersebut.

Baca juga: Jemaah Haji Harus Tidur Meringkuk Seperti di Pengungsian, Indonesia Sesalkan Pelayanan di Mina

Menag Yaqut menyebut, tenda di Mina dinilai tidak layak karena tempatnya terbatas.

Yaqut mengatakan, luas wilayah Mina memang terbatas. Dengan kuota 213.320 calon haji, ruangan yang tersedia hanya kurang dari 0,8 meter persegi per orang.

Yaqut Cholil Qoumas justru menyebut kondisi di Mina dari dulu seperti itu.

"Mina dari dulu seperti itu. Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan," kata Gus Men, sapaan Yaqut, Selasa (18/6/2024), dikutip dari laman kemenag.go.id.

Yaqut mengatakan, meski ada dinamika, puncak haji 2024 berjalan dengan lancar.

"Dalam keterbatasan wilayah, ada tantangan kenyamanan, bahkan keselamatan jiwa. Ini yang perlu menjadi pertimbangan," lanjutnya.

"Alhamdulillah kita bersyukur, proses puncak haji berjalan lancar," katanya lagi.

Menag menambahkan, pihaknya akan segera menggelar evaluasi terhadap penyelenggaraan haji tahun ini.

Sejumlah catatan akan menjadi bahan perbaikan untuk musim haji mendatang.

"Kita tetap akan upayakan kuota tambahan dalam jumlah yang terukur untuk tetap menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah," tegasnya.

Diberitakan Kompas.tv, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menyebut tenda jemaah haji Indonesia di Mina banyak yang melebihi kapasitas.

Ketua Timwas Haji DPR RI Muhaimin Iskandar mengatakan, sidak Timwas menemukan banyak tenda yang melebihi kapasitas sehingga penuh sesak dan jemaah tak bisa beristirahat.

Baca juga: Jemaah Haji asal Desa Sindangsari Cianjur Meninggal di Arab Saudi, Alami Gejala Sakit Jantung

Akibatnya, banyak anggota jemaah haji Indonesia yang tidur di lorong. Fasilitas pendukung seperti kamar mandi atau toilet dan tempat wudu juga sedikit. Banyak jemaah yang harus antre hingga berjam-jam.

"Kita menemukan fakta bahwa jumlah jemaah dengan kapasitas tenda tidak sesuai. Satu orang cuma 0,8 meter. Artinya gak sampai satu meter. Artinya gak bisa tidur. Akhirnya tidur di lorong, ini tidak boleh terulang. Ke depan tiap tenda harus ukuran per orang per nama," kata Muhaimin usai melakukan sidak di Mina, Senin (17/6).

"Kemudian rasio kamar mandi juga gak seimbang. Antre sampai dua jam sampai ada yag pingsan,” imbuhnya, seperti dilaporkan langsung jurnalis Kompas TV, Mustakim.

Dia mengatakan Timwas juga menemukan kamar mandi dan toilet yang tak ramah lansia. Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu, ramah lansia seharusnya tak hanya jadi tagline kampanye, tapi juga harus ada realisasinya.

Selain itu, lokasi tenda jemaah juga jauh dari lokasi melempar jumrah. Sehingga jemaah khususnya lansia, kesulitan karena harus berjalan jauh untuk menuju jamarat.

Ia mengatakan banyak anggota jemaah Indonesia yang tidur di lorong tanpa atap sehingga beberapa dari mereka pingsan akibat sengatan panas atau heat stroke.

#BeritaViral

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Suasana Tenda Jemaah Haji Indonesia Dikritik, Menag Yaqut: Mina dari Dulu Seperti Itu,

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved