Bandung Zoo Hadirkan Pelatihan Penanganan Satwa Liar, Peserta Dari BPBD dan Diskar PB di Jabar
Pelatihan digelar di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zooini, Kamis (20/6/2024), terkait prosedur standard dan tata cara menangani satwa liar.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Subang, Karawang, Purwakarta, kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Masyarakat Mitra Polhut (MPP) mengikuti kegiatan Pelatihan MMP Cagar Alam Gunung Tilu- batch 5.
Pelatihan yang digelar di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zooini, Kamis (20/6/2024), adalah terkait prosedur standard dan tata cara menangani satwa liar.
Direktur The Aspinall, Made Wedana, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini diinisiasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar untuk meningkatkan upaya penanganan satwa yang didapat atau penyerahan masyarakat atau sitaan balai yang selama ini diinformasikan ke BPBD, Damkar, dan lainnya.
"Selama ini kan mereka secara teknis keberanian bisa menangani, memegang, dan memindahkan satwa liar. Tapi, satu sisi ada prosedur yang sebenarnya untuk meminimalkan resiko baik pada orangnya atau satwanya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, semisal tergigit, tercakar atau sebaliknya satwanya yang bisa terluka atau bahkan mati. Semua itu ada prosedurnya," ujarnya.
Baca juga: 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bakal Ajukan PK, Kuasa Hukum dari Peradi Masih Kumpulkan Bukti-bukti
Dalam pelatihan penanganan hewan liar, dihadirkan seperti ular sanca, ular kopi, buaya, monyet buntut panjang, sampai elang. Peserta yang hadir pun diberikan trik-trik dalam menangani satwa-satwa tersebut.
"Kegiatan ini dahulu sempat dilaksanakan di kantor BKSDA Jabar di Gedebage. Jadi, hari ini mengulang lagi dan kami berharap bisa rutin dilaksanakan biar saling mengingatkan," kata Made.
Salahseorang peserta, Rizal dari Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta mengaku antusias dan merasa acara yang digelar tersebut sangat bagus dan bermanfaat.
"Mudah-mudahan acara semacam ini sering digelar. Jadi, dalam penanganan satwa liar meski liar ternyata enggak bisa sembarangan. Alhamdulillah dengan mengikuti kegiatan ini kami bisa lebih mengerti cara menangani satwa liar dengan baik seperti apa sekaligus menjaga kelestarian alam dan ekosistem," ujarnya.
Baca juga: Patut Dicontoh Daerah Lain, Pemdes di Subang Minta Perangkat Desa Dites Urin Satnarkoba, Hasilnya?
Selain itu, kata Abah Rizal sapaannya, mereka mengetahui pula SOP yang dilaksanakan instansi lain saat menangani satwa liar, dan ada beberapa hal pula yang mesti mereka ketahui, semisal evakuasi hewan ada ternyata yang tak perlu bersentuhan langsung, melainkan hanya pindah kandang.
"Paling penting tadi soal ketika ada hewan yang dilindungi itu harus dikembalikan ke pemerintah. Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan dan koordinasi antarinstansi terkait di bidang konservasi lebih baik sehingga operasional di lapangan mereka sebagai eksekutor tak bingung harus mengirimkan ke mana satwa tersebut," katanya.(*)
Respons Pemkot Usai Farhan Digugat Terdakwa Korupsi Bandung Zoo Terkait Sertipikat Lahan |
![]() |
---|
Terdakwa Kasus Korupsi Bandung Zoo Gugat Wali Kota Bandung Terkait Sertifikat Lahan |
![]() |
---|
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bandung Diprediksi Menurun Imbas Bandung Zoo Ditutup |
![]() |
---|
Yayasan Margasatwa Tamansari Ungkap Cerita John Sumampauw Jadi Pengelola Bandung Zoo |
![]() |
---|
Yayasan Margasatwa Tamansari Ungkap Fakta: John Sumampauw Kelola Kebun Binatang Bandung Sejak 2017 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.