Kades Cikahuripan Lembang Benarkan Ada Warga yang Meninggal, tapi Dipastikan Bukan karena Keracunan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus keracunan terjadi menimpa warga di kampung Keramat RT 2/7, Desa Cikahuripan, Lembang, Bandung Barat, Rabu (19/6/2024).

Puluhan masyarakat alami keracunan setelah menyantap makanan saat hajatan.

Para korban dilarikan ke Klinik Sespim, RSUD Lembang, Puskesmas Jayagiri, sampai bidan terdekat.

Puluhan ambulans baik dari Lembang, Parongpong, atau sekitarnya turut membantu membawa para korban.

Mereka yang keracunan mayoritas mengeluhkan mual dan terjadi penurunan kondisi badan.

Saat dihubungi, Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto mengatakan bahwa jumlah tamu undangan yang datang dalam hajatan itu sekitar 50 orang.

Baca juga: BREAKING NEWS Keracunan Massal di Cikahuripan Lembang, Sudah 8 Orang Dirawat

"Untuk korban masih didata. Tapi, tak seperti informasi yang beredar di medsos sampai ada yang meninggal. Itu tak benar. Memang benar ada yang meninggal tapi bukan karena keracunan," ujarnya.

Adapun warga yang dirawat di bidan, klinik, atau RSUD setempat, kondisinya sudah ada yang membaik dan beberapa di antaranya sudah kembali ke rumahnya masing-masing alias pulang.

Dugaan Penyebab Keracunan

Sejumlah warga di Kampung Karamat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan hajatan, Rabu (19/6/2024). 

Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto mengatakan, saat ini total ada delapan orang yang mengalami keracunan massal dan dirujuk ke Puskesmas dan RSUD Lembang. 

"Jumlahnya belum bisa dipastikan keseluruhannya berapa. Cuma sampai sekarang, ada delapan yang diperiksa dan dibawa ke Puskesmas dan RSUD Lembang," ujar Oman, Rabu (19/6/2024). 

Berdasarkan informasi dari warga, kata dia, keracunan masal itu diduga dialami warga setelah menyantap hidangan hajatan di salah satu rumah warga pada Rabu siang. 

"Hajatannya tidak terlalu besar, hanya keluarga besar sekitar 50 orang, terus enggak semua mengalami keracunan, ada yang baik-baik saja," katanya. 

Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi korban meninggal dunia akibat keracunan tersebut.