Dubes Kolumbia Asal Tanjungsari Jumpa Erwan Setiawan, Doakan Jadi Pemimpin Sumedang Amanah

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tatang Budie Utama Razak, duta besar Indonesia untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkunjung ke Sumedang.

Dia bertemu Erwan Setiawan. 

Pertemuan dubes yang bertugas di Kolombia terhitung sejak 25 Oktober 2021 itu dengan Erwan terjadi di Masjid Besar Tanjungsari, Sumedang, saat melaksanakan salat Idul Adha, Senin (17/6/2024). 

Setelah salat, Tatang Razak kemudian berkunjung ke rumah ayah Erwan Setiawan, bos Persib Bandung, Umuh Muchtar, di Ciluluk, Tanjungsari. 

Tatang mengatakan, dia baru pertama kali berkunjung ke rumah Umuh Muchtar. Namun pengalaman itu memberikannya kesan bahwa tempat yang sering dikunjungi banyak orang tersebut penuh keberkahan. 

"Ini yang akan bawa keberkahan, sering tokoh nasional datang ke sini. Ini satu kebanggan buat kita," kata Tatang. 

Dia mengatakan, banyak perubahan terjadi di Tanjungsari.

Baca juga: Erwan Setiawan Minta Warga Sumedang Tetap Rukun, Pilkada Jangan Memecah Belah

Meski lahir di Palembang, Sumatera Selatan, dia besar di Sumedang dan berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran (Unpad), pada 1986.  

"Banyak kemajuan, saya dengar tadi ada yang di tentara, saya juga dubes, ada yang bintang dua," katanya. 

Tatang Razak mengaku senang diperjumpakan dengan keluarga Erwan Setiawan dan Umuh Muchtar. Sebab, jika tugas telah selesai nanti, dia berencana kembali ke Tanjungsari.

"Saya mungkin Oktober ke sini lagi. Saya bersyukur karena saya akan menjadi orang Tanjungsari. Jika selesai tugas, semoga saya bisa menikmati di sini, bisa belajar banyak dari tokoh-tokoh di sini, semoga Tanjungsari, Sumedang, dan seterusnya bisa maju," katanya. 

Menurut Tatang Razak, Erwan Setiawan yang merupakan bakal calon bupati Sumedang untuk Pilkada 2024, dikenal sejak muda aktif di organisasi dan sudah banyak pengalaman di legislatif dan eksekutif.

Baca juga: Erwan Setiawan Masih Ingat Masa Kecil saat Nonton Persib Bandung, Lihat Umuh Muchtar Kejar Wasit

"Dan ketokohan ayahnya. Saya pertama ke sini, betapa indahnya Pak Haji Umuh bisa berkumpul dengan anak cucu. Insyaallah kalau keluarga utuh, memimpin masyrakat juga berhasil. Menjadi pemimpin itu harus konsisten, jangan sampai sudah terpilih lupakan janji. Saya 40 tahun di birokrasi, kuncinya satu, amanah," ucapnya. 

Dia mengatakan, kalau kerja dengan hati karena urusannya dengan Allah.

"Kerja itu banyak aturan, ranjau, jebakan, godaan, tapi jangan sakit hati kalau ada yang mengecewakan. Yang penting jadi pemimpin tawadu," kata Tatang. (*)