Cerita Eva, Gadis Muda yang Sudah 5 Tahun Terakhir Sejak SMA Jadi Panitia Kurban di Indramayu
Hari raya Iduladha di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu kembali meriah tahun ini, Senin (17/6/2024).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Hari raya Iduladha di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu kembali meriah tahun ini, Senin (17/6/2024).
Meski mengalami penurunan jumlah hewan yang dipotong tahun ini, pelaksanaannya tetap meriah.
Ada 140 panitia yang dilibatkan untuk memotong sebanyak 14 ekor sapi dan 29 ekor kambing tahun ini.
Baca juga: Via Vallen Jalani Hari Raya Kurban Dalam Kondisi Berbeda Tahun Ini, Ungkap Kerinduan Sosok Sang Ayah
Mereka terdiri dari remaja masjid, pengurus RT/RW, DKM, Pemdes, Karangtaruna, dan masyarakat sekitar.
Setiap panitia mempunyai tugasnya sendiri. Ada yang bertugas menyembelih, menguliti hewan, memotong daging, hingga membagi daging kurban, dan lain-lain.
Panitia yang terlibat ini rupanya tidak berasal dari kalangan orang dewasa saja, banyak pula anak muda hingga perempuan.
Mereka tampak semangat dan lihai dalam menjalani tugasnya masing-masing.
Baca juga: Meriahnya Pemotongan Hewan Kurban di Desa Miliader Indramayu, Panitianya Capai 140 Orang
Seperti Eva Shaumitaria (25), ia mengaku sudah sekitar 5 tahun yang lalu terlibat menjadi panitia kurban di desa tempat tinggalnya tersebut.
“Udah lama banget ikut-ikutan mungkin 5 tahun yang lalu, malah sejak masih SMA,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com di sela-sela kesibukannya menimbang daging kurban yang sudah dipotong menjadi bagian-bagian kecil di halaman Masjid Jami Al-Ikhlas Desa Sukaurip.
Eva menyampaikan, walau seorang wanita dan masih muda, tapi ia tidak malu ikut terlibat jadi panitia kurban.
Ia mengatakan, senang bisa ikut berbagai kegiatan yang ada di desanya, apalagi Eva juga aktif di karangtaruna hingga remaja masjid.
Baca juga: Berbagi Kebahagiaan Idul Adha, Polres Indramayu Berkurban 70 Hewan Kurban dan Berbagi ke Masyarakat
Eva menceritakan, awal mula menjadi panitia kurban karena diajak oleh pihak DKM Masjid Jami Al-Ikhlas.
Saat dijalani, rupanya, menjadi panitia kurban cukup menyenangkan, apalagi saat bertugas Eva tidak sendirian.
Banyak pula wanita dan anak-anak muda lainnya juga ikut terlibat.
“Saya tugasnya tahun ini jadi bagian konsumsi, cuma kan belum masuk jam makan siang, jadi bantu-bantu nimbangin dulu,” ujar dia.
Diketahui kurban di Desa Sukaurip selalu meriah setiap tahunnya. Apalagi, desa setempat juga dikenal sebagai desa miliader sejak 2021.
Banyak warga yang mendadak kaya raya setelah mendapatkan uang penggantian karena lahannya terpakai Pembangunan Proyek Petrochemical Complex Jabar di Kabupaten Indramayu.
Dalam beberapa tahun terakhir jumlah hewan yang dipotong untuk kurban melonjak drastis di awal-awal pencairan ganti rugi lahan.
Seperti tahun 2021 ada sebanyak 23 ekor sapi dan 35 ekor kambing, kemudian tahun 2022 ada sebanyak 18 ekor sapi dan 18 ekor kambing. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Indomaret dan Cussons Gelar Posyandu di Indramayu |
![]() |
---|
Kejati Jabar Didesak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Indramayu, 29 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.