Berita Viral

Kisah Pilu Nenek Siti Khodriyah di Kediri, Nyaris Dibunuh Pacar Cucunya, Kini Trauma Tidur Sendiri

Seorang nenek di Kediri, Jawa Timur, bernama Siti Khodriyah mengalami pengalaman traumatis sebagai korban percobaan pembunuhan oleh pacar sang cucu.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Surya.co.id/Luthfi Husnika
Seorang nenek di Kediri, Jawa Timur, bernama Siti Khodriyah (kedua dari kanan) mengalami pengalaman traumatis sebagai korban percobaan pembunuhan oleh pacar sang cucu. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang nenek di Kediri, Jawa Timur, bernama Siti Khodriyah (64) mengalami pengalaman traumatis sebagai korban percobaan pembunuhan oleh pacar sang cucu.

Siti Khodriyah adalah warga Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ia nyaris dibunuh oleh pacar cucunya yang bernama Vitdo Putra Praisko (21).

Vitdo nekat melakukan percobaan pembunuhan terhadap Siti Khodriyah karena hubungannya tidak direstui.

Lantas, seperti apa peristiwa lengkapnya?

Baca juga: Sosok Ketua DPRD Garut Video Ucapannya ke Guru Honorer Nangis saat Demo Viral, Beber Klarifikasi

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa percobaan pembunuhan ini terjadi di kediaman Siti Khodriyah pada 1 Juni 2024 sekitar 23.10 WIB.

Kasi Humas Polres Kediri AKP Sriatik mengatakan, kronologinya bermula saat pelaku mendatangi rumah korban dengan posisi korban tengah tertidur.

Saat korban tertidur itu, pelaku membekap muka korban menggunakan bantal sekitar lima menit.

Tidak hanya itu, tangan kiri pelaku juga mencekik leher korban.

Mengetahui korbannya tidak berdaya, pelaku mengira korban sudah meninggal dan akhirnya kabur meninggalkan rumah.

Sementara, Siti Khodriyah tidak meninggal dunia tetapi hanya kehilangan kesadaran dan terbangun.

Ketika tersadar, Siti Khodriyah yang merasakan sakit di lehernya itu langsung meminta bantuan warga yang kemudian melapor ke polisi.

"Dari penyelidikan itu akhirnya terungkap sakitnya karena perbuatan pelaku," ujar Sriatik.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, terungkap motif pelaku yang bekerja sebagai sopir itu karena merasa sakit hati hubungannya tidak direstui korban.

"Hubungan asmara antara tersangka dengan cucu korban tidak disetujui oleh korban. sehingga tersangka sakit hati," tutur Sriatik.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved