Isi Chat Briptu FN Berikan Ancaman Sebelum Bakar Suami Hidup-hidup, Briptu RDW Nurut dan Pilih Diam

Terkuak isi chat Briptu FN sang polwan sebelum membakar suaminya, sempat memberikan ancaman hingga akhirnya Briptu RDW menurut.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Bogor/ist
Terungkap isi chat WhatsApp Briptu FN sebelum membakar suami, terduga pelaku berikan ancaman hingga Briptu RDW nurut 

Kala itu Briptu FN mengirim foto itu ke WhatsApp korban untuk segera pulang.

Tak cuma itu, pelaku bahkan mengancam anak membakar ketiga anak mereka.

"Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan di bakar," tulis polwan yang bertugas di Polres Mojokerto tersebut.

Setelahnya, pelaku lantas mengatur siasat keji yakni menyuruh ART untuk mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang bermain di luar rumah.

Briptu FN dan korban lantas bertengkar di dalam rumah dalam kondisi pintu terkuci.

Sementara itu, tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.

Saat digertak sebelum dibakar hidup-hidup, Briptu RDW hanya diam.

Sosok Briptu FN Polwan yang Tega Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Sempat Cekcok Soal Gaji, Terungkap Dugaan Motifnya
Sosok Briptu FN Polwan yang Tega Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Sempat Cekcok Soal Gaji, Terungkap Dugaan Motifnya (Kolase Tribunnews/Pixabay)

Baca juga: Amarah Bu Polwan Gara-gara Gaji ke-13 Suami Tinggal Rp 800 Ribu, Borgol Lalu Bakar Suami

Motif Pelaku

Motif polwan bakar suami hidup-hidup hingga meninggal dunia pun terungkap.

Briptu FN kabarnya tersulut emosi karena suaminya yang berdinas sebagai Anggota Satsamapta Polres Jombang selalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.

 Uang tabungan dari gaji tersebut, lanjut Dirmanto, dianggap oleh Briptu FN seharusnya dapat digunakan untuk membiayai hidup keduanya, beserta ketiga anak mereka.

"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Ini temuan sementara yang bisa kami sampaikan," ujarnya di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim,  Minggu (9/6/2024).

Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN, sehingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya Briptu RDW.

 Perasaan jengkel yang dialami oleh Briptu FN didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang berusia di bawah lima tahun (balita), masih membutuhkan banyak biaya hidup.

Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN pada siang hari itu, merupakan kejadian pertama kali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved