Breaking News

Beda Bogart Shark Classic dan Bogart Shark Club, yang Mana yang Membubarkan Diri di Mapolres Tasik?

Dari ratusan orang yang ditangkap itu, satu di antaranya bahkan masih kelas 6 SD.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Ravianto
Aldi M Perdana/Tribun Jabar
(Kiri) Para pendiri Bogart Shark Club atau BSC berfoto bersama pada 1989 silam. (Kanan) Uyung Aria dan Rofi saat menunjukan jaket BSC yang dibuat saat mereka masih duduk di bangku SMA. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ratusan anggota geng motor Bogart Shark Classic (BSC) diringkus jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/6/2024) malam.

Pihak kepolisian langsung memanggil masing-masing orang tua dan walinya, Minggu (2/6/2024).

Pantauan di Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota, para petinggi Geng BSC dibariskan di hadapan ratusan anggotanya yang diketahui sebanyak 266 orang.

Dari ratusan orang yang ditangkap itu, satu di antaranya bahkan masih kelas 6 SD.

Setelah ratusan anggotanya ditangkap, Bogart Shark Classic (BSC) membubarkan diri di Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota pada Minggu (2/6/2024).

Bubarnya BSC ditengarai oleh desakan para orang tua dan/atau wali anggota geng motor tersebut yang hadir dan menyaksikan anak-anaknya diamankan polisi pada Sabtu (1/6/2024) malam kemarin.

Para anggota geng bermotor Bogart Shark Classic (BSC) diringkus jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/6/2024) malam. Geng motor ini kemudian membubarkan diri, Minggu (2/6/2024)
Para anggota geng bermotor Bogart Shark Classic (BSC) diringkus jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/6/2024) malam. Geng motor ini kemudian membubarkan diri, Minggu (2/6/2024) (Tribun Jabar/ Aldi M Perdana)

Faktanya, Bogart Shark Club dan Bogart Shark Classic merupakan kelompok yang berbeda dan tidak berafiliasi meski keduanya memiliki singkatan yang sama, yakni BSC.

Salah satu pencetus Bogart Shark Club, Rofi (52) menyebut, BSC didirikan pada tahun 1987.

"Bogart Shark Club ya, bukan Bogart Shark Classic, itu didirikan pada 1987 silam. Itu didirikan oleh kawan-kawan dekat saja dari SMP Negeri 2, dulu," ucapnya kepada TribunPriangan.com pada Minggu (2/6/2024) malam.

Rofi juga menyebut, bahwa pada saat itu, dirinya beserta kawan-kawanya sering berkumpul di kediaman salah satu rekannya di Jalan Sutisna Senjaya atau Sutsen, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

"Malam minggu, kami suka nongkrong di Jalan Dr Soekardjo atau Dokar, nah kalau nginep suka di Jalan Sutsen," paparnya.

Suatu hari di 1987, tambah Rofi, salah satu rekannya, yakni mendiang Yadi Aki, mengajak kawanan tersebut untuk berpelesir ke Pangandaran.

"Mendiang bilang, 'kita bikin grup yuk,' katanya waktu itu karena mau main ke Pangandaran. Tercetuslah nama Bogart Shark Club, yang sampai saat ini, hanya kawan-kawan kami saja yang tahu arti sebenarnya kata 'Bogart Shark Club' itu sendiri," paparnya.

"Lalu, kenapa waktu itu ambil logo hiu? Itu karena cetusan mendiang juga. Katanya, 'kan hiu juga penyendiri, jadi sendirian juga berani,'. Tapi 'kan tidak semua orang tahu arti kata 'Bogart' apa," tutur Rofi.

Sementara itu, salah satu pendiri, Uyung Aria (51) mengatakan, seiring perkembangan waktu, pada 1989, karena mereka mulai beranjak ke tingkat SMA, akhirnya Bogart Shark Club mulai banyak yang brgabung.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved