BBWS dan Pemkab Cirebon Bahas Rencana Penanganan Banjir dan Kekeringan
Pemkab Cirebon dan BBWS sepakat untuk melakukan normalisasi sungai mulai saat ini hingga akhir Desember nanti, sebelum musim hujan tiba.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) membahas solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan yang sering melanda daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengungkapkan, bahwa pihaknya baru-baru ini telah bertemu dengan BBWS untuk membicarakan rencana penanganan banjir dan kekeringan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
"Kemarin kami membahas soal banjir yang terus terjadi, khususnya di wilayah timur Cirebon," ujar Wahyu, pada Sabtu (1/6/2024).
Rencana Jangka Pendek
Sebagai langkah awal, Pemkab Cirebon dan BBWS sepakat untuk melakukan normalisasi sungai mulai saat ini hingga akhir Desember nanti, sebelum musim hujan tiba.
Wahyu menjelaskan, bahwa normalisasi ini bertujuan untuk memperlancar aliran air dan mencegah terjadinya banjir.
Selain itu, akan dilakukan pembuatan kolam retensi di beberapa lokasi yang akan didata terlebih dahulu.
"Kegiatan ini juga akan dikerjasamakan dengan BBWS," ucapnya.
Program Biopori
Untuk mengantisipasi banjir dan meningkatkan penyerapan air, Pemkab Cirebon juga akan melaksanakan program pembuatan biopori.
Diharapkan dengan adanya biopori, air dapat terserap di sejumlah lokasi sehingga tidak langsung mengalir ke sungai dan menyebabkan banjir.
"Diharapkan, langkah-langkah tersebut bisa meminimalisir terjadinya banjir di Kabupaten Cirebon," jelas dia.
Banjir Kiriman
Belum lama ini, tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon mengalami banjir kiriman yang disebabkan oleh hujan deras di Kuningan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, menjelaskan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cisanggarung.
"Minggu lalu ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir, yaitu Kecamatan Pabuaran di Desa Sukadana, Kecamatan Pasaleman di Desa Cilengkrang, dan Desa Ciledug Kulon di Kecamatan Ciledug," ujar Deni.
Menurut Deni, banjir tersebut adalah banjir kiriman karena tidak terjadi hujan di wilayah Kabupaten Cirebon sendiri.
Namun, hujan deras di Kuningan pada Kamis sore menyebabkan Sungai Cisanggarung meluap dan banjir mulai menggenangi wilayah Cirebon sejak pukul 03.00 dini hari.
"Untuk data rumah yang terendam banjir waktu itu sekitar 3 ribu rumah," ucapnya.
Sejumlah bantuan telah diberikan kepada warga terdampak berupa bahan pokok, sembako dan peralatan kebersihan.
Bantuan logistik dari Dinsos Kabupaten Cirebon dan BPBD, termasuk alat kebersihan, juga telah disalurkan ke lokasi.
"Alhamdulillah, Pj Bupati sudah berkoordinasi dengan kepala BBWS kemarin," jelas dia.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan banjir dan kekeringan di Kabupaten Cirebon dapat ditangani dengan lebih efektif dan berkelanjutan.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
4 Tenaga Pendamping Desa di Cirebon Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pajak, Rugikan Negara Rp 2,9 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.