Kembangkan Program Development, Upaya Google Play dan Andoid Dukung Talenta Digital di Indonesia
Kara menyebutkan bahwa sejak Google mengakuisisi Android pada tahun 2005, misi mereka tetap sama yakni menciptakan dunia yang lebih adil.
TRIBUNJABAR.ID - Sebagai salah satu negara yang sangat dinamis dengan pert umbuhan ekonomi seluler tercepat di dunia, terdapat lebih dari 200 juta pengguna internet seluler di Indonesia pada tahun 2022.
Tingginya tingkat penetrasi seluler di Indonesia, menyebabkan peningkatan ekonomi aplikasi, dengan konsumen Indonesia yang mengunduh rata-rata 23 aplikasi di perangkat mereka.
VP of Strategy, Android & Google Play, Kara Bailey, mengatakan bahwa banyak orang yang tumbuh dengan ponsel pintar. Hal ini sebagian disebabkan oleh perangkat Android yang terjangkau dan mudah diakses, yang pada tahun 2022 membantu 97 juta lebih masyarakat Indonesia terhubung ke Internet dan segala manfaatnya.
“Saya bangga melihat Android dan Google Play memainkan peran penting dalam pemberdayaan developers untuk menciptakan aplikasi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat global, mendorong persaingan dan keberagaman antar produsen ponsel pintar dan memberikan kemudahan dan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen,” ujar Kara Bailey dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
Kara menyebutkan bahwa sejak Google mengakuisisi Android pada tahun 2005, misi mereka tetap sama yakni menciptakan dunia yang lebih adil dengan memberikan keberagaman dan kebebasan kepada pengguna untuk memilih perangkat seluler yang sesuai bagi mereka baik dari segi bentuk maupun harga.
Komitmen Android dan Play untuk Indonesia juga mencakup serangkaian program dan inisiatif peningkatan keterampilan bagi para developer di Indonesia.
"Hingga saat ini, inisiatif keterampilan kami telah melatih lebih dari 200 ribu developer di Indonesia. Mulai dari pelatihan Play x Unity, Android Kejar yang diluncurkan pada tahun 2016, Bangkit dan Indie Game Accelerator," ujarnya.
Adapun Google Developer Student Clubs (GDSC) ditujukan bagi para mahasiswa yang tertarik dengan teknologi pengembangan soft ware. Untuk pertama kalinya, sebanyak 14 tim mahasiswa Indonesia mencapai semifi nal Global Top 100 teams di Google Solution Challenge yang diselenggarakan oleh Google Developer Student Clubs.
Setelah melewati proses seleksi dari ratusan developer dari seluruh dunia mereka akan menjalani pelatihan dengan bimbingan dari Google dan mentor-mentor yang lain untuk menyelesaikan satu atau beberapa dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) menggunakan teknologi Google.
Ide-ide yang dikemukakan sangat beragam mulai dari pengelolaan sampah, kesehatan hingga bisnis peternakan ayam. Tantangan Solusi dimulai pertama kali pada tahun 2020, dengan harapan dunia bisa bersatu untuk menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi beberapa tantangan paling mendesak di dunia.
"Kami sangat senang dengan respons positif terhadap program ini selama dua tahun terakhir, tapi yang
lebih menghangatkan hati adalah betapa miripnya kami, di mana pun lokasi kami,"
“Kami akan terus mendukung lebih banyak developer melalui serangkaian program dan inisiatif
peningkatan keterampilan untuk para developer di Indonesia melalui teknologi kami yang terus
diperbarui dan mengutamakan AI,"
"serta serangkaian upaya peningkatan keterampilan mulai dari pelatihan global pertama kami dengan Unity untuk pengembang game hingga kolaborasi dengan pihak terkait, termasuk kementerian untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan dan sert ifi kasi teknologi yang dibutuhkan melalui Bangkit,” tutup Kara. (*)
Meski Sudah Ditangani Kejagung, KPK Diam-diam Turun Tangan Dalami Dugaan Korupsi Chromebook |
![]() |
---|
Daftar iPhone yang Bisa Update iOS 26, iPhone 11 dan 13 Masih Kebagian? |
![]() |
---|
Diduga Terlalu Fokus Ikuti Google Maps, Mobil BMW Terjun dari Tol yang Belum Tersambung di Gresik |
![]() |
---|
Sosok Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Barangnya Ditemukan Dibungkus Plastik |
![]() |
---|
Info 1 Dolar AS Jadi Rp 8.170 Sempat Bikin Heboh, ''Error'' Jadi Trending Topic, BI Pastikan Salah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.