Berita Viral

Nasib Mujur Casis Bintara yang Dibegal, Direkrut Kapolri Jadi Polisi, Kini Dapat Hadiah Motor Baru

Beberapa waktu lalu, kisah remaja 19 tahun ini sempat viral di media sosial setelah menjadi korban begal saat ingin menghadiri psikotes calon bintara.

(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL )
Pemberian motor dari Kapolres Metro Jakarta Barat kepada Satrio 

TRIBUNJABAR.ID - Casis bintara yang viral di begal kini mendapatkan kabar bahagia bertubi-tubi.

Casis bintara itu adalah Satrio Mukti Raharjo.

Beberapa waktu lalu, kisah remaja 19 tahun ini sempat viral di media sosial setelah menjadi korban begal saat ingin menghadiri psikotes calon bintara.

Baca juga: Sosok Anak Viral Robohkan Rumah Ibu Kandung Pakai Buldozer di Malang, Tak Mau Warisan Dibagi ke Adik

Ia pun mengalami luka parah hingga kelingkingnya hampir putus.

Berkat keberaniannya melawan komplotan begal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

Terbaru, ia mendapatkan hadiah sepeda motor dari polisi.

Hadiah sepeda motor itu diberikan langsung olej Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahdudi.

Sepeda motor yang diberikan itu berjenis skuter matic berwarna hijau dan silver.

Mulanya, Satrio kaget lantaran tidak menduga polisi memberikannya motor baru.

Bahkan, remaja 19 tahun itu sempat menepuk kedua pipinya seakan tidak percaya.

"Ini dari masyarakat yang peduli untuk kamu," kata Syahduddi kepada Satrio, dikutip dari Kompas.com.

Satrio pun menyambut perkataan Syahduddi dengan senyum.

"Terima kasih, Pak," terang Satrio.

Syahduddi mengatakan, ada masyarakat yang peduli dengan permasalahan yang dialami Satrio.

Motor itu pun diserahkan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, dan Syahduddi melaksanakan perintah untuk memberikan motor ke Satrio.

Baca juga: Gagal Psikotes karena Diserang Begal, Satrio Casis Bintara Direkrut Kapolri Jadi Anggota Polisi

"Bapak Kapolda langsung memerintahkan saya untuk datang ke rumah keluarga ananda Tio," jelas dia.

"Untuk mengganti sepeda motor yang pada saat kejadian juga hilang dicuri oleh pelaku kejahatan," tambah ia.

Menurut Syahduddi, Karyoto juga menitipkan pesan agar Satrio cepat pulih dan mempersiapkan diri untuk pendidikan polisi.

"Ya pesannya ananda Tio bisa cepat pulih, sehat kembali," jelas Syahduddi.

"Tentunya mempersiapkan diri untuk kelak menjalani pendidikan bisa berjalan dengan baik, lancar dan sehat-sehat selalu," tambah ia.

Satrio jadi korban begal

Sebelumnya, Satrio menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024).

Pada saat itu, Satrio akan menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio. Satrio bertemu dengan tiga orang pelaku dari arah Tanjung Duren.

Casis bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (19) menjadi korban pembegalan saat hendak mengikuti psikotes pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Casis bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (19) menjadi korban pembegalan saat hendak mengikuti psikotes pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. (KOMPAS.com, Istimewa)

"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam," jelas Satrio. Ia pun melawan tiga orang pelaku.

Satu orang pelaku tumbang saat berduel dengannya.

Ada ada pelaku lain yang membawa sajam jenis golok dan langsung membacok Satrio.

Ia pun langsung tumbang.

"Motor dan ponsel saya raib diambil pelaku," jelas dia. Karena keberaniannya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit merekrutnya untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

"Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved