Bulan Literasi Kripto 2024, Penyedia Aset dan Developer Ajak Masyarakat Paham Investasi Digital

Naufal menyebutkan bahwa sejauh ini pemanfaatan aset dan Blockchain masih belum bisa menyentuh lapisan masyarakat.

Istimewa
(kiri ke kanan) Wildan Ramadhan (CEO Nusa Finance), Sandy Ariesta (CMO Degree Crypto Token), Naufal Alvira (VP Business Development Indodax), dan Niki Sekar Dewayani (Head of Community Coinvestasi), menjadi nara sumber dalam Roadshow Bulan Literasi Kripto 2024 di Kota Bandung, Jumat (17/5/2024) 

TRIBUNJABAR.ID -  Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi perkembangan aset Kripto.

Namun sejauh ini investi di bidang Kripto masih belum sebesar investor di bidang lain, meskipun pertumbuhannya cukup signifikan sejauh ini.

VP Business Development Indodax, Naufal Alvira, mengatakan bahwa salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan literasi dan edukasi tentang Kripto adalah dengan menggelar Bulan Literasi Kripto (BLK) yang merupakan program dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Naufal menyebutkan bahwa sejauh ini pemanfaatan aset dan Blockchain masih belum bisa menyentuh lapisan masyarakat.

"Sejauh ini belum banyak yang aware. Untuk itu kami hadir dengan membawa beberapa developer dan pedagang di bidang aset Kripto, termasuk Indodax, untuk bertemu dengan beberapa perwakilan komuntias dan sejumlah calon traders pemula yang membutuhkan informasi yang mereka butuhkan agar bisa lebih paham dan melek lagi," tutur Naufal dalam kegiatan BLK Roadshow Goes To Bandung "Aset Kripto Setelah Halving", Jumat (17//5/2024).

Menurut Naufal, sebagai aset yang menggunakan teknologi berbasis digital, kegiatan BLK ini memang cukup banyak menarik keingingtahuan Gen-Z.

Terlebih rasa ingin tahu di rentan usia muda ini begitu tinggi.

Naufal mengatakan bahwa hingga saat ini, investor aset Kripto yang sudah terdaftar mencapai sekitar 19 juta.

Begitu pun dengan penyedia aset seperti Indodax.

"Jika dulu ketika berjalan sejak 2014, hanya kami penyedia aset Kripto, kini sudah ada 35 perusahaan Kripto yang terdaftar. Ini menandakan betapa seksi berinvestasi di aset ini," ujarnya.

Naufal berharap bahwa melalui Bulan Literasi Kripto sebulan penuh, maka masyarakat Tanah Air akan lebih mengetahui dan memahami dengan baik soal aset Kripto dan Blockchain sehingga bisa lebih melek dan paham.

Di tempat yang sama, CMO Degree Crypto Token, Sandy Ariesta, mengatakan bahwa berbicara Kripto berarti berbicara soal teknologi terbaru Blockchain di mana hal ini akan menjadi teknologi masa depan.

"Teknolog ini akan terus berkembang. Basiknya memang aset Kripto tapi pemanfaatan aset Blockchain ini banyak. Ini kenapa di masa pandemi aset digital ini menemukan momennya," ujar Sandy. 

Menurut Sandy, sebagai sebuah aset, dlam 10 tahun terakhir aset Kripto ini mengalami perkembangan signifikan, terutama untuk Bitcoin.

Salah satu faktor penyebabnya adalah persentasi inflasinya yang sangat kecil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved