Berita Viral
Sosok Ayah Banting Bayi di Empat Lawang, Nikah Usia Anak, Sering Lakukan KDRT ke Istri Usia 17 Tahun
Inilah sosok ayah banting anak hingga tewas di Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, yang masih berusia anak.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok ayah banting anak hingga tewas di Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, yang masih berusia anak.
Pelaku bernama Firdaus (18), warga Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanang, Kabupaten Empat Lawang.
Sehari-hari, Firdaus bekerja sebagai petani di sekitar desanya.
Firdaus menikah dengan istrinya bernama Septi (17) saat sama-sama masih berusia anak.
Keduanya memiliki seorang anak bernama Niko yang masih berusia 55 hari.
Baca juga: Miris, Ayah Banting Bayi hingga Tewas di Empat Lawang, Usia Masih 18 Tahun, Kesal Anak Sering Nangis
Nahas, Niko harus meninggal di tangan ayahnya dengan cara dicekik dan dibanting karena tidak tahan dengan tangisannya.
Peristiwa memilukan itu terjadi di rumahnya pada Kamis (16/5/2024).
Setelah membanting anaknya, Firdaus melarikan diri dan bersembunyi di kebun.
Kini, Firdaus berhasil diamankan oleh Polres Empat Lawang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sering KDRT
Istri Firdaus, Septi mengaku suaminya itu kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadapnya.
Tidak jarang, KDRT itu dipicu oleh permasalahan sepele.
Septi mengaku, sering ditampar hingga ditinju oleh Firdaus selama berumah tangga dengannya.
"Kalau dia marah ga punya rokok itu marah sama saya ditampar, ditinju, dicekik," kata Septi dikutip dari TribunSumsel, Jumat (17/5/2024).
Septi mengatakan, Firdaus jarang melakukan pekerjaannya sebagai petani dan malah menghabiskan waktu di rumah seharian.
"Tapi dia tidak ke kebun malah di rumah, rebahan," tutur Septi.
Motif Membanting Anak
Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim AKP Alpian menjelaskan motif Firdaus sampai tega mencekik dan membanting anaknya hingga tidak bernyawa karena kesal terhadap istrinya yang tak kunjung pulang setelah berpamitan ke sungai.
Firdaus sempat menyusul Septi ke sungai akan tetapi Septi tidak ada di sungai, di mana saat sampai kembali ke rumah anaknya dalam keadaan menangis.
Baca juga: Mau Buat Bisnis Online, Cecep yang Viral Bersihkan Masjid Ditawari Kerja untuk Dinsos, Pilih Ini
Karena kesal usai bolak-balik ke sungai tidak menemukan istrinya ditambah dengan anaknya dalam keadaan menangis dan buang air besar, Firdaus lalu mencekik dan membanting buah hatinya.
Adapun Kini F telah ditahan oleh Unit PPA Stareskrim Polres Empat Lawang setelah sebelumnya sempat bersembunyi usai mencekik dan membanting anaknya.
Kini ia terancam hukuman penjara hingga 10 ke atas perbuatannya yang menghilangkan nyawa anaknya yang barus berusia 55 hari.
"Untuk F akan dijerat dengan undang-undang nomor 80 ayat 3 dan 4 dengan ancaman 10 tahun ke atas," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Kapolsek Lintang Kanan Iptu S Silalahi mengatakan, peristiwa bermula ketika Firdaus menggendong bayinya yang baru saja datang dari rumah neneknya.
"Sesampainya di rumah korban digendong oleh bapaknya dan diantar ke dalam kamar," ucap Silalahi, dikutip dari TribunSumsel, Kamis.
"Tidak lama kemudian anak tersebut menangis dan bapak dari anak tersebut kesal," tambahnya.
Sebelum Firdaus membanting bayinya, Septi sembat berupaya mengambil Niko dari gendongan sang suami.
Kendati demikian, Firdaus enggan memberikan Niko kepada Septi.
"Bahkan dia marah dan menampar istrinya sendiri," ujar Silalahi.
Setelah ditampar, Septi pun langsung mencari bantuan ke warga setempat.
Septi juga sempat meminta tolong untuk diantar ke rumah orang tuanya agar sang anak bisa segera diamankan.
Namun saat kembali bersama orangtuanya, Septi mendapati anaknya mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Ia membawa anaknya tersebut ke rumah sakit, namun di perjalanan bayi tersebut sudah meninggal dunia.
Bayi mungil itu pun telah dimakamkan oleh pihak keluarga ibunya pada kamis sore menjelang malam.
Keluarga korban segera menghubungi kepolisian.
Pelaku berhasil dibekuk di tempat persembunyiannya di kebun.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (TribunSumsel.com/Sahri Romadhon)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Viral Emak-emak Jilbab Pink Gagah Berani Lawan Aparat saat Demo DPR, Pulang ke Rumah Soft Spoken |
![]() |
---|
Indonesia Memanas, Para Artis Sesali Pilihan Politik, Minta Maaf Insiden Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
Sempat Dikabarkan Tewas saat Demo, Umar Driver Ojol Asal Sukabumi Selamat, Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Sosok Affan Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Dibawa ke RS Pakai Motor, Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.