Berita Viral

"Sedih Kali Memang" Kata Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Dishub Medan, Dilaporkan ke Polisi

Pedagang martabak yang diduga dipalak oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan buka suara soal videonya yang belakangan viral.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kompas.com, Istimewa
Pedagang martabak yang diduga dipalak oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan buka suara soal videonya yang belakangan viral. 

Kemudian, kata Amen, ada salah satu juru parkir yang mondar-mandir di sekitar lokasi.

Namun, Amen tidak mengetahui pasti apa yang diperbincangkan.

Beredar videe aksi sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan meminta martabak ke pedagang.
Beredar videe aksi sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan meminta martabak ke pedagang. (Instagram @cctv_medan)

Lalu, seorang petugas Dishub Medan datang menghampiri mobil Amen dan menempelkan surat larangan parkir di trotoar ke kaca mobilnya.

Menurut Amen, petugas tersebut menempelkan surat itu terlalu keras sehingga membuatnya tersentak dan keluar dari mobil.

Baca juga: Viral Kisah Penjual Martabak Beli Rumah di Banyuwangi, Nabung Koin Rp1.000 di Galon sampai Rp46 Juta

"Saya tanya 'kenapa sikap Bapak begitu? Kata dia 'kalian tidak boleh parkir di sini'," ujar Amen menirukan suasana kejadian saat itu.

"Saya bilang 'Bapak siapa namanya? Kalau mau viralkan saya silakan'," lanjutnya.

Kala itu, Amen kebetulan sedang memegang handphone. Dia lalu menghidupkan handphone untuk merekam adegan cekcoknya dengan petugas itu.

"Saya record, saya bilang ke dia 'tolong buka rompi Bapak, biar saya tahu nama Bapak'," katanya.

"Bolak balik saya ngomong, terus enggak lama saya bilang 'Bapak kalau sedang tugas, Bapak lapar minta, saya kasih'," ungkap Amen

Kala itu, Amen meminta petugas Dishub Medan untuk bersikap lebih baik dan tidak kasar.

"Saya mau menambahkan lagi waktu saat itu. Saya ngomong 'saya pun manusia, saya pekerja malam pastinya lapar'," tuturnya.

"Saya bolak-balik ngomong. Terus saya ada berkata ke bapak itu, 'jangan begitu caranya, jangan seperti itu (kalau menegur)'," tambah Amen.

Namun, Amen membantah menyebut petugas itu meminta lima loyang martabak, seperti informasi yang beredar seperti yang beredar di media sosial.

"Saya tidak ada mengucapkan kata-kata itu, yang ada saya ucapkan lima adalah nah ini pegawai dishubnya satu, dua, tiga, empat, lima, ini kamera saya menunjukkan jumlah personel perlu dicatat," ujarnya.

Dia juga menerangkan, ada petugas meminta martabak dari istrinya, Siska, yang pada saat itu ikut cekcok dengan salah seorang petugas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved