Berita Viral
Kisah Indra Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket, Kena Tipu saat Lamar Kerja, Uang Rp 25 Juta Raib
Beginilah kisah Indra yang mengaku terpaksa menjadi juru parkir (jukir) di minimarket.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Beginilah kisah Indra yang mengaku terpaksa menjadi juru parkir (jukir) di minimarket.
Pria 26 tahun itu menyebut kondisi yang memaksanya untuk menjadi jukir liar selama empat tahun ke belakang.
Hal itu karena dirinya kesulitan mencari pekerjaan.
Baca juga: Viral Petugas Dishub Medan Diduga Palak Penjual Martabak, Kadishub Klarifikasi: Tidak Serendah Itu
“Kalau cari pekerjaan lain gampang, ya saya bakal cari, tanpa harus keluarkan biaya, saya bakalan cari ke manapun. Tapi, kalau keluar biaya gede, ya mending markir. Sayang soalnya uangnya,” ujar Indra, Rabu (15/5/2024), dikutip dari Kompas.com.
Pira yang sudah memiliki anak berusia 2 dan 4 tahun ini mengaku telah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Akan tteapi, sejauh ini usaha Indra belum berhasil.
Pernah kena tipu saat lamar kerja
Beberapa tahun lalu, sebelum dirinya menjadi jukir di minimarket ia pernah mencoba melamar pekerjaan sebagai mekanik motor ke sebuah perusahaan daerah Cikarang, Jawa Barat.
Bukan pekerjaan yang didapat, ia malah menjadi korban penipuan.
Uang puluhan juta ludes oleh seseorang yang mengaku akan membantu memasukkannya ke perusahaan tersebut.
“Pernah (melamar pekerjaan tapi keluarkan biaya), enggak masuk. Sampai satu tahun lalu dua tahun, enggak ada panggilan. Waktu itu kasih Rp 25 juta (dari hasil pinjaman dari kakaknya),” ungkap Indra.
“(Sebagai) mekanik motor. Sudah kasih uangnya Rp 25 juta. Katanya, tunggu panggilan 6 bulan. Sampai sekarang, 2024, belum ada panggilan. Itu kejadiannya 2017,” tutur Indra.
Saat itu, Indra masih lajang. Demi mendapatkan pekerjaan itu, dia sempat melanjutkan pendidikan melalui Paket C mengingat standar pelamar pekerjaan tersebut minimal berlatar pendidikan SMK.
Keterbatasan biaya
Indra sempat putus sekolah ketika masih kelas 11 dari salah satu SMA swasta di Jakarta Timur karena keterbatasan biaya dan ibunya meninggal dunia.
Satu tahun kepergian ibunya, sang ayah menikah lagi.
Sementara Indra saat itu hidup sendiri dan menghadapi kerasnya Jakarta.
“Itu juga saya sudah (jadi tukang) parkir di jalanan buat tambahan uang Paket C. Iya, lewat jalanan. Parkir di mana saja gitu. Paket C kan lumayan harganya, Rp 1,8 juta,” ujar Indra.
Baca juga: Viral Juru Parkir Patok Tarif Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Pengendara Mobil Protes,Ini Kata Polisi
Untuk itu, dia hanya bisa pasrah setelah mengetahui wacana penertiban jukir liar di minimarket oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Yang pasti, saat ini dia belum mempunyai rencana akan melakukan apa usai ditertibkan. “Belum sih, untuk sementara, saya belum ngomong ke istri kalau mau ditertibkan.
Tapi, kalau misalnya jadi, ya mau bagaimana lagi. Harus cari pekerjaan yang lain,” kata Indra.
Dia berharap agar Pemprov DKI tidak menertibkan jukir liar di minimarket.
“Makanya, kalau sampai ditertibkan, sedih gitu. Cari pekerjaan kan sekarang sulit. Apalagi, melamar ke sana dan kemari, perlu biaya. Sudah kasih biaya, tetap enggak masuk. Kan nyesek,” pungkas Indra.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Viral Video Tamu Ngaku Diusir dari Hotel di Pekalongan Gegara Tiket Promo, Manajemen Buka Suara |
![]() |
---|
Sudah Jual TV, Tukang Ojek Boyolali Belum Bisa Lunasi Seragam Rp841 Ribu, Sang Anak Terpaksa Bolos |
![]() |
---|
Komentar Penonton Film Merah Putih: One For All, Penayangan Perdana Disaksikan Hanya Tiga Orang |
![]() |
---|
Sosok Paiman Raharjo Laporkan Roy Suryo CS soal Ijazah, Dulu Tukang Sapu Pernah Jadi Wakil Menteri |
![]() |
---|
Pimpinan Perkumpulan Pengajian yang Viral Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta Muncul, Ungkap Klarifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.