Geger, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Peristiwa seorang ayah membunuh anak kandungnya sendiri hingga tewas menggegerkan warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pelaku diduga depresi

Editor: Hilda Rubiah
Surya.co.id/David Yohannes
Unit INAFIS Satreskrim Polres Tulungagung olah TKP kasus balita dicekik bapaknya hingga tewas - Geger, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan 

Keluarga kemudian membawa MAK ke Puskemas Rejotangan, namun nyawanya tak terselamatkan.

"Sesampai di Puskesmas sempat dilakukan pemeriksaan. Pihak Puskesmas menyatakan, korban sudah meninggal dunia," sambung Kasiyanto.

Setelah memeriksa kondisi jenazah, polisi menduga MAK meninggal karena dicekik.

Polisi juga menemukan ceceran air seni MAK di sofa panjang tempatnya tergeletak.

Dugaan ini dikuatkan saksi yang sempat melihat RAP menindih tubuh MAK.

"Dugaan kami, korban dicekik sambil ditindih oleh terduga pelaku. Ada bantal juga sebagai alat bantu," ungkap Kasiyanto.

Jenazah MAK dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Polisi mengamankan sebuah sofa dan bantal sebagai barang bukti.

Sementara RAP diamankan di Mapolsek Rejotangan.

"Terduga pelaku tidak melakukan perlawanan. Secara baik-baik kami amankan," pungkas Kasiyanto.

Mengapa RAP tega menghabisi anaknya?

Diduga RAP melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya karena depresi.

Menurut penuturan para kerabat, RAP dipulangkan dari Taiwan padan 1 Mei 2024, setelah bekerja kurang dari 1 tahun karena gejala gangguan kejiwaan.

Selama di ruang tahanan, RAP meracau tak karuan.

Saat ditanya, jawabannya seperti orang yang sedang halusinasi.

Baca juga: Tarsum Akan Diobservasi 2 Pekan di RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya di Mana Istrinya

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved