Pilkada Sumedang

Menilik Kekuatan Koalisi PDIP, Golkar, dan PKS di Pilkada Sumedang, Bisa Ulang Sukses Pilkada 2008?

Kali ini, pada Pilkada 2024, kombinasi tiga partai itu membentuk lagi koalisi. Namun, apakah ada perbedaan antara koalisi 2008 dan saat ini?

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Kiki Andriana
PDIP, Golkar, dan PKS Kabupaten Sumedang resmi berkoalisi untuk Pilkada Sumedang 2024, penandatanganan MoU koalisi di Kantor DPC PDIP Sumedang, Kamis (9/5/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Koalisi PKS, PDIP, dan Golkar terbukti menang Pilkada 2008 di Sumedang. Don Murdono dan Taufiq Gunawansyah yang diusung koalisi ini ditahbiskan memimpin Sumedang.

Koalisi pecah, pada pemilu-pemilu setelah itu, masing-masing peserta koalisi kalah.

Kali ini, pada Pilkada 2024, kombinasi tiga partai itu membentuk lagi koalisi. Namun, apakah ada perbedaan antara koalisi 2008 dan saat ini?

"Ada perbedaan, kali ini lebih kompak, terbuka, dan lebih semangat bahwa Pilkada 2008 akan diulang (kemenangannya)," kata Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sumedang, Dadang Sopian Syauri kepada TribunJabat.id, usai MoU koalisi di Kantor DPC PDIP Sumedang, Kamis (9/5/2024).

Kali ini, kekuatan Golkar 10 kursi, PDIP 8 kursi, dan PKS 7 kursi di parlemen. Ini dinilai untuk memenangkan Pilkada 2024.

Baca juga: Koalisi PDIP, PKS, Golkar di Sumedang Terulang Kembali Seperti 2008, Berharap Menang Pilkada 2024

Sejarah kemenangan koalisi ini menjadi hal yang dikultuskan. Bahwa sejarah kemenangan itu akan terulang kembali pada 2024 ini.

Sekretaris PDI Perjuangan DPC Kabupaten Sumedang, Atang Setiawan mewanti-wanti bahwa tidak boleh melupakan sejarah.

"Jas Merah! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sejarah manis itu akan kita ulang kembali," kata Atang.

Menurutnya, dengan ikhtiar hari ini, PDIP, PKS dan Golkar sudah mewujudkan harapan menang dalam bentuk penandatanganan MoU koalisi.

"Ini momentum berharga dan semoga ini jadi pertimbangan untuk DPD masing-masing partai untuk menentukan arah politik," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved