Kasus Pembunuhan di Garut

Aroma Mistis di Balik Tewasnya Kakek Alex asal Garut, Ditemukan Sesajen Beralaskan Kain Mori

Anjing pelacak kemudian berjalan mengelilingi rumah sebelum mengarah ke bagian belakang rumah.

|
Editor: Ravianto
istimewa
Polisi melakukan penyelidikan atas ditemukannya mayat seorang lansia yang tewas dalam kondisi mengenaskan di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (5/5/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kasus tewasnya kakek Alex di Garut, Minggu (6/5/2024) mengungkap fakta mengerikan.

Kakek Alex diketahui tewas dengan mengenaskan, kepalanya hancur sementara perutnya sobek sehingga ususnya terburai di rumah di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut.

Aroma mistis kemudian menyeruak setelah polisi menemukan serangkaian alat yang diduga kuat adalah sesajen.

Sesajen ini ditemukan tidak berdekatan dengan jenazah kakek Alex.

Sesajen tersebut ditemukan di bagian belakang rumah tempat kakek berusia 73 tahun itu tewas mengenaskan.

Baca juga: Kakek di Garut Tewas Mengenaskan, Polisi Turunkan Anjing Pelacak hingga Kumpulkan Rekaman CCTV

Anjing pelacak yang dibawa polisi yang menemukan sesajen tersebut.

Penemuan itu bermula dari anjing pelacak yang mencium bau jenazah kakek Alex.

Anjing pelacak kemudian berjalan mengelilingi rumah sebelum mengarah ke bagian belakang rumah.

Di bagian belakang rumah, anjing pelacak mengendus ke sebuah kamar yang tertutup rapat.

Polisi melakukan penyelidikan atas ditemukannya mayat seorang lansia yang tewas dalam kondisi mengenaskan di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat,  Minggu (5/5/2024).
Polisi melakukan penyelidikan atas ditemukannya mayat seorang lansia yang tewas dalam kondisi mengenaskan di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (5/5/2024). (istimewa)

Di dalam kamar itulah ditemukan benda-benda diduga sesajen.

Dari foto yang dilihat Tribun Jabar, benda diduga sesajen itu adalah nampan berwarna hijau, 3 gelas dengan 2 gelas di antaranya berisi cairan warna gelap.

Sedangkan satu gelas berisi cairan putih.

Belum diketahui apa isi gelas tersebut.

Selain tiga gelas dan nampan warna hijau, juga ada 3 alas cangkir atau piring kecil.

Ada yang berisi jeruk dan apel.

Seluruh benda itu ditaruh di atas kain mori warna putih atau kain pembungkus mayat.

Belum diketahui apakah benda-benda diduga sesajen itu berkaitan dengan tewasnya kakek Alex atau tidak.

Hingga Selasa (7/5/2024), anjing pelacak terlihat masih dikerahkan polisi.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terhadap kasus ini.

Salah satunya dengan mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian dan mengidentifikasi

"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, hingga saat ini belum ada tersangka," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (7/5/2024).

Untuk memperkuat penyelidikan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar kediaman rumah korban. 

Dugaan kuat menyatakan bahwa Alex menjadi korban pembunuhan.

Pada Selasa pagi, kepolisian masih melakukan olah TKP dengan mengerahkan anjing pelacak dari Polda Jawa Barat. 

Mereka juga mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk rekaman CCTV, yang diharapkan dapat membantu mengungkap kasus ini.

"Barang bukti yang kami ambil di lokasi salah satunya CCTV, jasad di lokasi juga termasuk barang bukti, telah kami otopsi," kata Ari Rinaldo.(*) 

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved