Dedi Mulyadi Ungkap Penjual Eksimer Berkedok Jual Minuman Kekinian, Warga Pun Geram Robohkan Kios

Kang Dedi Mulyadi (KDM) berhasil mengungkap kios yang selama ini menjual obat keras jenis eksimer di Desa Sawit,

Editor: Ichsan
dok.pribadi
Dedi Mulyadi Ungkap Penjual Eksimer Berkedok Jual Minuman Kekinian, Warga Pun Geram Robohkan Kios 

TRIBUNJABAR.ID – Kang Dedi Mulyadi (KDM) berhasil mengungkap kios yang selama ini menjual obat keras jenis eksimer di Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Pengungkapan ini bermula dari laporan warga ke KDM yang resah dengan keberadaan kios tersebut. KDM pun langsung menindaklanjuti laporan dan meminta stafnya untuk berpura-pura membeli obat sebagai barang bukti. Hasilnya staf berhasil membeli lima paket eksimer seharga Rp 50 ribu.

Setelah mendapatkan bukti, Dedi Mulyadi pun langsung mendatangi kios berwarna biru tersebut. Sekilas orang tidak akan curiga karena kios tersebut memajang sejumlah kemasan minuman kekinian dan beberapa aksesoris handphone.

Saat didatangi terlihat seorang pria kabur ke arah perkebunan, sementara satu orang berinisial DH tak berkutik di dalam kios. “Saya hanya tunggu kios, ikut cas HP saja. Ini kios punya Bang R, orang Aceh,” kata DH berkilah.

Saat diperiksa di dalam kios tersebut terdapat laci kecil yang isinya ratusan paket eksimer. Sementara minuman kekinian dan aksesoris HP sengaja dipasang sebagai kedok agar tak dicurigai menjual obat yang semestinya tidak dijual secara bebas itu.

KDM pun menelepon Kades Sawit Ade Ismail untuk datang ke lokasi. Dari pengakuannya pihak desa sudah menginformasikan keberadaan kios tersebut sebanyak dua kali ke Polsek Darangdan.

“Kita sudah laporan dua kali ke kapolseknya langsung, katanya sudah ditangkap, tapi ternyata ini buka lagi,” kata Ade.

Menurut KDM jika secara pidana hukuman penjual obat keras ringan, maka pihak desa bisa memakai aturan sendiri. Caranya adalah Desa dan Kecamatan membongkar kios yang tak berizin. Begitu juga Satpol PP dan Dinkes menindak sesuai kewenangan masing-masing.

Kang Dedi khawatir jika penjualan obat seperti ini terus dibiarkan akan merusak generasi muda. Terlebih kini pelanggannya banyak anak desa dan dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa seperti di daerah lain.

“Jangan sampai seperti di Subang yang matinya 27 orang karena mengoplos miras dengan obat keras. Saya tidak punya kewenangan tapi saya tidak ingin anak desa diracuni oleh seperti ini,” ucap KDM.

Tak berselang lama pihak kepolisian pun datang dan mengamankan terduga penjual DH. Selain itu polisi juga membawa barang bukti ribuan eksimer dan uang jutaan rupiah hasil penjualan.

Sementara itu warga yang sejak awal berkumpul berterima kasih kepada KDM. Sebab selama ini mereka resah dengan keberadaan kios tersebut. Hanya saja warga tidak berani bertindak.

“Terima kasih sekali, Pak. Anak-anak di sini tidak ada yang beli, tapi kita resah karena kios ini menjual obat ke anak-anak luar,” ujar salah seorang ibu.

Warga yang sejak awal resah pun berbalik geram. Mereka langsung merobohkan kios bercat biru tersebut agar tak lagi disalahgunakan sebagai tempat penjualan obat keras jenis eksimer.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved