Anggota DPRD Garut Kunjungi Korban Gempa di Cilawu, Minta Pemkab Terapkan Status Tanggap Darurat

Yudha minta Pemerintah Kabupaten Garut harus segera menetapkan status tanggap darurat bencana atas gempa bumi yang terjadi Sabtu (27/4/2024.

TRIBUNJABAR / SIDQI AL GHIFARI
Anggota Komisi IV DPRD Garut Fraksi PDIP Yudha Puja Turnawan (kaos hitam) meninjau lokasi bencana gempa bumi di Kampung Cisumur, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). Minta Pemkab tetapkan status tanggap darurat.  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Garut, Yudha Puja Turnamen, mengunjungi korban gempa bumi magnitudo 5.2 di Kampung Cisumur, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). 

Dalam kunjungannya Yudha memberikan sejumlah bantuan terhadap korban yang terdampak gempa. 

Anggota Komisi IV itu menyebut Pemerintah Kabupaten Garut harus segera menetapkan status tanggap darurat bencana atas gempa bumi yang terjadi Sabtu (27/4/2024) malam itu. 

"Ini harus ditetapkan status tanggap darurat, karena melihat jumlah kecamatan yang banyak, jumlah rumah yang rusak juga diatas seratus,"kata Yudha.

Yudha menuturkan bahwa diberlakukannya status tanggap darurat juga sebagai langkah untuk menyerap anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT).

Dari anggaran tersebut nantinya para korban gempa bisa segera langsung mendapatkan bantuan. 

"Maka kepala daerah penjabat bupati untuk segera menetapkan tanggap darurat, karena ini ada hal bantuan bangunan yang harus segera diperbantukan kepada korban," ungkapnya. 

Yudha menjelaskan dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Sosial RI untuk juga bisa mengirimkan bantuan kepada para korban. 

Di kementerian sosial menurutnya ada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) yang bisa disinergikan dengan BNPB. 

"Dari PSKBA ada bantuan bahan bangunan nah nanti bisa disenergikam dengan BNPB, juga semoga rumah rumah yang rusak akibat gempa ini mendapat bantuan bahan bangunan dari kemensos, kita sedang upayakan itu," tutur Yudha.

Dari data sementara BNPB di Kabupaten Garut sendiri terdapat 113 rumah terdampak di 24 kecamatan. 

Dari ratusan rumah warga yang terdampak diantaranya 12 rusak sedang dan 34 rusak ringan, serta ada14 unit infrastruktur yang rusak dan enam orang luka ringan. 

"Dan di Cilawu ini ternyata ada 16 rumah yang rusak, kebetuan dapil saya juga disini saya punya kewajiban meringankan beban mereka," kata Yudha, (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved