Berita Viral

Viral Video Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Sang Pengemudi Disebut Gugup, Polisi Turun Tangan

Beredar sebuah video yang menunjukkan pengemudi mobil Honda Brio menghalangi laju ambulans, viral di media sosial.

Instagram
Beredar sebuah video yang menunjukkan pengemudi mobil Honda Brio menghalangi laju ambulans, viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Beredar sebuah video yang menunjukkan pengemudi mobil Honda Brio menghalangi laju ambulans, viral di media sosial.

Brio warna merah bernomor polisi H 1247 itu melaju di depan ambulans dan menghalangi laju.

Aksi itu terekam video dan diunggah oleh akun Instagram @beritsemaranghariini hingga viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Emak-emak Ngamuk saat Mobilnya Digembok Dishub dan Ludahi Petugas, Padahal Parkir Sembarangan

Setelah viral, sosok pengemudi Brio itu pun terungkap, ialah Novian Bayu Dwi Hantoro.

Bayu mengatakan dirinya tidak ada maksud untuk menghalangi laju ambulans dari PMI Kabupaten Semarang tersebut.

Ia pun meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Saya minta maaf. Terus terang tidak ada maksud atau niat untuk menghalangi ambulans tersebut," ujarnya, Rabu (24/4/2024) di Kantor Satlantas Polres Salatiga, dikutip dari Kompas.com.

Ia mengaku keluar dari rumah di Bawen Kabupaten Semarang pukul 08.30 WIB.

Ketika melintas di JLS, ia mengetahui ada ambulans di belakang mobil yang dikendarainya.

Bayu mengira ambulans tersebut akan menyalipnya dari sisi.

"Saya melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam, saat ada ambulans di belakang itu, saya kira akan disalip dari kiri, sehingga tetap melaju di jalur," ujarnya.

"Ternyata ambulans tetap mengikuti di belakang, kemudian selepas di depan UIN baru menyalip. Apa pun itu, saya minta maaf karena kejadian tersebut, sekali lagi tidak ada maksud menghalangi laju ambulans. Apalagi kejadian ini menjadi ramai di sosial media," kata Bayu.

Rekan Bayu, Saam Fredy Marpaung mengatakan rekannya dalam kondisi sadar ketika mengemudi mobil tersebut.

"Jadi tidak ada mabuk, minum alkohol atau apapun. Dia sudah punya SIM sejak tahun lalu, tapi baru tahun ini punya mobil tersebut," ungkapnya.

Menurut Saam, saat kejadian tersebut, Bayu mengendarai mobil untuk meningkatkan kemampuan mengemudinya.

"Memang tidak ada tujuan mau kemana, keliling untuk memperlancar kemampuan mengemudi, sehingga mungkin ada gugup saat ada ambulans di belakang mobilnya di JLS tersebut," ujarnya.

Penjelasan sopir ambulans

Sopir mobil ambulans PMI Kabupaten Semarang Fathurachman mengatakan, ketika kejadian tersebut dirinya membawa pasien dari Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

"Tujuannya ke RSPAW Salatiga, pasien kondisi sakit kanker dan ada patah tulang. Kecepatan standar 70-80 kilometer per jam dengan sirine menyala," paparnya.

"Saya stabil di jalur itu untuk mengurangi guncangan, karena pasien patah tulang. Dikhawatirkan jika ada manuver di mobil, pasien bisa mengalami kesakitan," ujar Fathur.

Dia mengaku tidak ada masalah dengan kejadian tersebut, meski video yang direkam rekannya tersebut menjadi viral.

"Seharusnya video itu untuk internal. Namun saya juga meminta agar pengendara di jalan raya bisa mengutamakan kendaraan prioritas seperti ambulans dan damkar," jelasnya.

Penjelasan polisi

KBO Satlantas Polres Salatiga Iptu Yoseph Heru Utomo menerangkan, sengaja mempertemukan kedua belah pihak untuk saling memberikan pengertian.

"Kita berikan pemahaman kepada mereka, khususnya pengemudi mobil Brio merah untuk tertib berlalulintas. Memprioritaskan kendaraan termasuk ambulans dan pemadam kebakaran, demi keselamatan di wilayah Kota Salatiga," kata dia.

Dia berharap semua pengendara di jalan raya bisa mengambil pelajaran dari kejadian yang viral ini.

"Di jalan raya ada aturan, antara lain mengutamakan kendaraan prioritas dan saling menghormati agar semua selamat sampai tujuan," kata Yoseph.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved