Tragedi di Mall Cirebon

14 Saksi Diperiksa Buntut Kematian 4 Teknisi CSB Mal di Cirebon, dari Rekan Kerja Hingga Manajemen

Polres Cirebon Kota terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian empat teknisi yang terjadi di CSB Mal.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Petugas gabungan dari Satreskrim Polres Cirebon Kota dan DLH Kota Cirebon melakukan penyelidikan lanjutan dengan mengambil sampling untuk diuji di laboratorium demi menemukan titik terang penyebab kematian empat teknisi CSB Mal pada pekan lalu, Kamis (18/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Polres Cirebon Kota terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian empat teknisi yang terjadi di CSB Mal.

Menurut Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo, hingga hari ini pihaknya telah mengambil keterangan dari sekitar 14 orang terkait kasus tersebut.

"Sampai dengan hari ini kami dari Polres Cirebon Kota sudah mengambil keterangan kurang lebih 14 orang," ujar Anggi saat ditemui di lokasi kejadian dalam agenda pengambilan sampling untuk diuji di laboratorium, Kamis (18/4/2024).

Dari belasan saksi yang diperiksa, kata dia, di antaranya terdiri dari manajemen mal tersebut.

Lalu ada juga petugas yang pada saat kejadian ikut membantu proses evakuasi dan lain sebagainya.

"Saksi-saksi lainnya termasuk rekan-rekan dari dinas terkait (kita juga mintai keterangan)," ucapnya.

Baca juga: Penyelidikan Lanjutan Kematian 4 Teknisi CSB Mal Cirebon, Polisi Ambil Sampel di Lokasi Kejadian

Penyidik juga telah memintai kesaksian dari berbagai pihak terkait insiden tersebut.

"Kemungkinan juga saksi-saksi yang akan kita mintakan keterangan juga kemungkinan bertambah, jadi kita sama-sama melakukan penanganan ini dengan sebaik-baiknya," jelas dia.

Penyelidikan terhadap kasus kematian empat teknisi CSB Mal ini masih terus berlangsung untuk mencari tahu penyebab pasti dari kejadian tragis tersebut.

Polisi berkomitmen untuk memastikan bahwa kebenaran akan terungkap dan pihak yang bertanggung jawab akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Cirebon Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon melakukan pengambilan sampling di lokasi kejadian.

"Kami dari Polres Cirebon Kota berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon bersama-sama melakukan penanganan pada hari ini melakukan sampling ke lokasi kejadian perkara yang mana di TKP tersebut pada tanggal 9 April 2024 terjadi insiden (kematian 4 teknisi)," kata Anggi.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan kejelasan terkait peristiwa tragis tersebut guna langkah penanganan berikutnya.

"Kita di sini melaksanakan pengujian-pengujian untuk membuat terang terkait dengan peristiwa tersebut untuk penanganan berikutnya," ucapnya.

Pengambilan sampling dilakukan karena TKP merupakan ruangan yang mengandung limbah.

Baca juga: Teknisi Tewas Tragis di Septic Tank CSB Mal Cirebon, Keluarga Korban Dapat Santunan dari Manajemen

"Hari ini tentu karena memang TKP tersebut merupakan tempat di mana ada limbah, tentunya kita menguji daripada kandungan yang terdapat di ruangan tersebut," jelas dia.

Dengan ruangan yang tertutup, pihak berwenang melakukan pemeriksaan secara laboratorium untuk mengetahui kandungan yang ada secara saintifik.

"Karena memang ruangannya tertutup, sehingga kita mengecek dari sisi laboratorium secara saintifik apa yang terdapat di kandungan di lokasi tersebut," katanya.

Namun, hasil pengujian masih belum bisa dipastikan kapan akan keluar.

"Hasilnya untuk itu kita masih menunggu, tidak bisa memastikan kapan keluarnya," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

Selain itu, pihak berwenang juga belum dapat memastikan apakah terdapat gas beracun di dalam ruangan tersebut.

Oleh karena itu, pengambilan sampling limbah dilakukan untuk analisis lebih lanjut.

"Kita juga belum tahu apakah ada gas beracun di dalamnya, makanya kami ke sini untuk mengambil sampling kandungan limbah yang ada di TKP," ucap mantan Kasat Reskrim Polres Kuningan itu.

Sementara, Sekretaris DLH Kota Cirebon, Fina Amalia menyebut, ada dua elemen yang diambil untuk dicek laboratorium.

Suasana Cirebon Super Blok (CSB) Mal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (12/4/2024).
Suasana Cirebon Super Blok (CSB) Mal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (12/4/2024). (TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO)

Yakni, gas dan air limbah yang ada di lokasi kejadian.

"Untuk hasilnya kami belum bisa pastikan, untuk uji laboratorium itu biasanya membutuhkan waktu beberapa hari," jelas Fina.

Diberitakan sebelumnya, media sosial Facebook diramaikan dengan kabar tentang kecelakaan tragis di sebuah mal yang mengakibatkan empat orang tewas setelah terjebak di dalam septic tank.

Kabar tersebut diunggah oleh akun @Teras Warga sekitar dua jam yang lalu.

"BREAKING NEWS: Empat Orang Tewas Terjebak di Septic Tank CSB Mall," tulis akun tersebut seperti dikutip oleh Tribun, pada Selasa (9/4/2024).

Baca juga: UPDATE Kasus 4 Teknisi Mal CSB Cirebon Tewas, 6 Saksi Diperiksa, Polisi Tunggu Hasil Forensik

Unggahan itu langsung menimbulkan gelombang komentar dari warganet.

Banyak yang meragukan kebenaran kabar tersebut, terutama menjelang Hari Raya Lebaran.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tulis akun Mega El Rizqi.

"Oh Allah, saya sangat ingin merayakan Lebaran dengan tenang, semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Mu," tulis akun Pay Jho Tock.

Selain keheranan, beberapa warganet juga mempertanyakan standar keamanan mal terbesar di Kota Cirebon.

"Bagaimana dengan prosedur keamanannya?" tulis akun Iin Kristina.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, proses evakuasi korban melibatkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon.

Kepala DPKP Kota Cirebon, Adam Nurudin, saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

Keempat korban merupakan pekerja atau teknisi dari mal tersebut yang sedang bekerja.

Kronologi kejadian, menurut Adam, dimulai saat dua teknisi melakukan pemeriksaan rutin di ruang septic tank yang pada saat itu penuh meluber.

Namun, ketika kedua teknisi tersebut tidak merespons, dua rekan kerja mereka masuk untuk memeriksa dan berhasil mengevakuasi satu korban yang telah meninggal dunia.

Setelah berhasil mengevakuasi satu korban, kedua rekan tersebut berupaya mengevakuasi korban lain yang masih terjebak, tetapi sayangnya mereka juga terjebak di dalam septik tank dan ditemukan meninggal dunia.

“Beberapa waktu berselang, kedua petugas yang masuk ke ruang septic tank tidak merespons, kemudian masuk kembali dua rekannya ke dalam ruang septic tank,” ujar Adam.

Adam menyebutkan, bahwa total korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini mencapai empat orang.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

“Total korban meninggal dunia berjumlah empat orang,” ucap Adam. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved