Polisi Dalami Video Cabul Dua Pegawai Hotel di Kawasan Puncak Cianjur yang Beredar Luas  

Apabila ada unsur tindak pidana, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Google.plus
Ilustrasi tindakan asusila 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Beredar video cabul di musala yang diduga dilakukan dua orang pegawai hotel di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur.

Saat ini video yang sudah tersebar luas ini sedang didalami oleh Polres Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengaku sudah mengetahui rekaman video cabul itu.

"Kami akan pelajari dulu, nanti videonya akan diperiksa dulu seperti apa, apakah ada perbuatan pidana atau tidak," kata Tono pada wartawan di Mapolres Cianjur, Rabu (17/4/2024).

Apabila ada unsur tindak pidana, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video diduga karyawan hotel bintang empat di Kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur melalukan tindak asusila di musala hotel.

Dalam rekaman yang beredar tampak seorang pegawai perempuan berpakaian polo shirt berwarna biru tiduran diatas paha pegawai laki-laki.

Video berdurasi 27 detik tersebut kemudian memperlihatkan adegan pegawai laki-laki bercengkrama meraba serta meremas bagian sensitif pegawai perempuan itu. 

Seorang rekan kerja pelaku yang enggan disebutkan identitasnya, menyebutkan aksi tidak senonoh yang dilakukan kedua rekan kerjanya itu terjadi di mushala hotel saat tengah jam istirahat.

"Risih saja dengan aksi mereka, apalagi sampai dilakukannya di musala hotel," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, kedua pegawai yang tengah melalukan mesum tersebut bukan pasangan kekasih. Namun hanya rekan kerja.

Ia menambahkan, kedua oknum pegawai itu telah diberikan sanksi pemecatan oleh pihak manajemen hotel sejak kali pertama aksi tidak senonoh mereka diketahui.

"Sudah dipecat, karena manajemen tidak mentolelir perbuatan tak terpuji, semoga saja kejadian itu tak kembali terjadi," ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved