Mayat Ditutup Keramik di Bandung Barat
Penampakan Lubang Tempat Mayat Pria Dikubur Usai Dibunuh Tukang Bersih-bersih di Bandung Barat
Setelah mayat korban dievakuasi, lantai rumah milik korban terlihat rusak dan berlubang serta banyak tanah karena untuk mengubur korban.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebuah rumah di Kompleks Bumi Citra Indah 2, RT 6/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendadak ramai didatangi warga dan polisi, pada Selasa (16/2/2024).
Kondisi itu terjadi setelah pemilik rumah Didi Hartanto (45) dibunuh pelaku berinisial I yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di kompleks itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayatnya Dedi Hartono kemudian dikubur di dalam rumah dengan ditutup keramik
Kondisi mayat yang terkubur ini sekaligus ralat bukan dicor seperti yang diberitakan sebelumnya.
Direskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, menyebutkan bahwa korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan pipa besi pada 23 Maret 2024 malam, kemudian mayatnya dikubur di lubang dengan lebar 80 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter, lalu ditemukan Senin (15/4/2024) malam.
"Jadi posisi mayat saat ditemukan terkubur ditutup keramik dengan kedalaman kurang lebih 50 sentimeter," ujar Surawan saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).
Setelah mayat korban dievakuasi, lantai rumah milik korban terlihat rusak dan berlubang serta banyak tanah karena untuk mengubur korban, pelaku harus membobok atau membongkar lantai.
"Korban dikubur biasa, kemudian ditutup dengan tanah dan atasnya dilapis dengan keramik. Untuk posisinya di dapur," katanya.
Surawan mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, korban dibunuh dengan menggunakan besi tumpul, namun terkait hal itu pihaknya masih menunggu hasil visum dan autopsi.
Pihaknya masih menunggu hasil visum dan autopsi dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian korban.
Sementara untuk pelaku, kata dia, sudah ditangkap di daerah Cianjur pada Senin (15/4/2024) setelah tim gabungan dari Satreskrim Polres Cimahi dan Polsek Cililin melakukan penyelidikan.
"Dari hasil penyelidikan mengarah kepada tersangka I yang kemudian ditangkap di daerah Cianjur," katanya.
Sementara Emen (69), warga setempat, mengatakan ia turut menggali lubang saat mayat korban dievakuasi polisi, sehingga mengetahui bahwa ukuran lubang itu 4 keramik.
"Jadi lubangnya memang rapi, keramiknya juga baru. Soalnya kata polisi setelah digali sama pelaku, memang ditutup lagi sama keramik baru sisa renovasi," ucap Emen.
Untuk menggali lobang itu, ia menggunakan linggis dan cangkul, tetapi ada kendala karena tanah lengket dan penggali yang berjumlah 3 orang menghirup bau busuk dari mayat korban yang sudah terkubur nyaris satu bulan ini.
"Waktu ditemukan posisinya duduk tertelungkup, terus yang terlihat pertama itu tangannya dulu. Kalau saya sama teman-teman cuma ngegali, yang angkat itu polisi," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.