Kisah Inspiratif

Kisah Fajar Alfian pernah Diremehkan Guru 10 Tahun Lalu, Kini Jadi Atlet Badminton Peringkat 7 Dunia

Sosok Fajar Alfian kini tengah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai atlet badminton ganda putra di peringkat 7 dunia, pernah diremehkan guru

Editor: Hilda Rubiah
TikTok @fajaralfian95
Kisah Fajar Alfian ungkap cerita pernah diremehkan guru SMA-nya, kini jadi Atlet Badminton Peringkat 7 Dunia 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Fajar Alfian kini tengah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai atlet badminton ganda putra asal Bandung di peringkat 7 dunia.

Di balik kesuksesannya itu, siapa sangka ternyata Fajar Alfian menyimpan kisah pernah diremehkan gurunya di sekolah.

Kini, kisah tersebut diungkap Fajar Alfian melalui akun TikTok @fajaralfian95 pada Minggu (14/4/2024).

Dalam unggahan itu, Fajar Alfian mengunggah foto lamanya ketika masih memakai seragam SMA.

Ia mencerita jika dulu guru di sekolahnya pernah menyepelekan kegemaran Fajar Alfian terhadap badminton.

Baca juga: Kisah Pria Bantu Tukang Becak dan Diam-diam Beri Makan Gratis Keesokannya Mujur Dapat Rezeki Dadakan

Sang guru bahkan bertanya mau jadi Fajar kelak jika setiap hari hanya berlatih bermain badminton saja.

"Guru: mau jadi apa kamu latihan badminton setiap hari, emang bisa menjamin masa depan?" tulis Fajar bercerita soal gurunya.

Namun pertanyaan guru itu dijawab oleh Fajar Alfian 10 tahun kemudian.

Fajar menunjukkan video ketika ia membanggakan nama Indonesia dengan sebagai atlet badminton asal Bandung.

Fajar Alfian menjadi Atlet Badminton Indonesia yang dua kali berturut-turut menang di ajang All England.

All England sendiri merupakan pertandingan bulutangkis bergengsi kelas internasional.

Prestasi yang diraih Fajar itu tentu bukan hal yang bisa diremehkan.

Fajar berhasil meraihnya berkat ketekunan berlatih badminton yang dulu pernah disepelekan oleh gurunya sendiri.

Dalam caption unggahannya, Fajar mengakui jika ia sempat dibuat kesal dengan omongan merendahkan gurunya tersebut.

Namun kalimat dari gurunya itu justru dia jadikan motivasi agar bisa membuktikan diri.

"Jujur dulu mungkin kesal dengan guru yang bilang seperti ini.

Tapi kita mengambil positifnya bahwa omongan guru waktu SMA itu adalah motivasi saya buat berkembang sampai sekarang.

Saya pribadi belum puas mencapai titik sekarang dan mau terus berkembang untuk maju lagi tapi setidak nya keanggotaan seseorang gak hanya di bidang pendidikan saja.

Bisa juga dari olaraga, seni, ataupun yang lainnya.

Dan mungkin untuk semua para guru harus tau akan hal itu," tulis Fajar dalam unggahannya.

Ia pun terang-terangan bertanya kabar gurunya sekarang.

"Apa kabar bu?" tulis Fajar.

Baca juga: Kisah Polisi Jujur Temukan Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area Tol Lampung, Gercep Cari Pemiliknya

Profil Fajar Alfian

Nama: Fajar Alfian

Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 7 Maret 1995

Usia: 28 Tahun

Klub: PB SGS PLN, Bandung

Fajar Lanjutkan Estafet dari Hendra Setiawan

Fajar Alfian saat ditemui media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2024). Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai All England 2024.
Fajar Alfian saat ditemui media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2024). Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai All England 2024. (Kompas.com)

Hubungan Fajar dengan pemain senior Hendra Setiawan nampak istimewa.

Dua pemain junior dan senior itu saat ini tengah dalam level terbaiknya.

Bukti tersebut khususnya terlihat pada tahun 2022 lalu.

Di mana mereka kerap jadi andalan utama dari Indonesia.

Kedekatan keduanya kerap kali terpantau dari media sosial masing-masing.

Mulai dari Instagram hingga Youtube kedua pemain.

Tak jarang keduanya saling menyebut 'bestie' sebagai panggilan akrab.

Nampaknya, bukan hanya kedekatan sebagai bestie saja.

Bahkan Fajar melanjutkan estafet perjuangan Hendra Setiawan di Kejuaraan Asia Beregu Campuran (BAMTC) 2023 ini.

Di mana Fajar didapuk sebagai ketua tim putra dalam ajang yang berlangsung di Dubai tersebut.

Hendra sendiri juga pernah diposisi Fajar di beberapa turnamen lalu.

Khususnya saat beraksi di Piala Thomas 2020 silam.

Kala itu, Hendra berhasil mengantarkan tim Indonesia merengkuh gelar juara.

Hendra yang berstatus sebagai kapten tim Thomas sukses mengantarkan koleganya menjadi juara.

Kini, hal itu terjadi di Fajar khususnya jelang BAMTC 2023.

Hanya saja, ini pengalaman pertama bagi Fajar jadi kapten.

Dipilihnya Fajar sebagai kapten lantaran dia adalah pemain paling senior di antara yang lain.

Menarik dinanti aksi Fajar ketika mengawal rekan sejawatnya di BAMTC 2023.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Fajar Alfian Atlet Badminton Peringkat 7 Dunia Pernah Diremehkan Guru 10 Tahun Lalu: Apa Kabar Bu?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved