Berita Viral
Viral, Banyak Beredar Uang Pecahan Kecil Palsu usai Lebaran 2024, Bank Indonesia Buka Suara
Beredar informasi yang menyebut uang rupiah pecahan kecil palsu banyak beredar setelah Lebaran 2024, viral di media sosial.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Beredar informasi yang menyebut uang rupiah pecahan kecil palsu banyak beredar setelah Lebaran 2024, viral di media sosial.
Informasi itu viral setelah disebarkan oleh akun Avryanto Nugroho dalma grup Facebook 'info cegatan jogja'.
Dalam unggahan viral itu terlihat kompilasi foto uang Rp 10.000 asli dan palsu yang sekilas tidak memiliki perbedaan.
Baca juga: Viral Bocah Laki-laki Tertinggal saat Mudik Lebaran 2024 di Cimalaka Sumedang, Nangis di Pos Polisi
"Dari segi kertas, lebih tebal, luntur, juga benang pengaman gak secerah uang asli. Di lampu UV, juga gak kelihatan bayangannya," tulis pengunggah.
Pengunggah mengatakan, uang pecahan kecil palsu seperti nominal Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000 lebih banyak beredar.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menerima kembalian dan memeriksa uang sebelum pergi.
Lalu, bagaimana tanggapan Bank Indonesia?
Penjelasan Bank Indonesia
Direktur Eksekutif Departemen Pengellaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menyampaikan, pihaknya telah menerapkan strategi guna mengatasi rupiah palsu.
"Bank Indonesia telah merumuskan dan melaksanakan tiga strategi utama dalam menanggulangi peredaran uang palsu," ujarnya, saat dihubungi, Minggu (14/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
Pertama, memastikan uang rupiah yang diedarkan berkualitas, aman, dan andal melalui standardisasi rupiah, meningkatkan kualitas unsur pengaman, serta pemanfaatan hasil analisis laboratorium uang palsu, yakni Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center.
Kedua, BI juga melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat secara terencana dan berkelanjutan terhadap program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
"Sehingga masyarakat dapat mengenali dan merawat rupiah baik secara fisik maupun fungsinya sebagai alat transaksi dalam perekonomian nasional," kata Marlison.
Ketiga, pemberian sanksi yang tegas terhadap pelaku tindak pidana uang palsu, bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal).
Lebih lanjut, ia menyebut BI menyiapkan ahli untuk proses persidangan di pengadilan sesuai yang diamandatkan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Baca juga: Viral Momen Sopir Bus Ajak Puluhan Penumpangnya Rayakan Lebaran di Rumah Mertua, Tuai Pujian
Cara membedakan uang asli dan palsu
Marlison menerangkan, untuk memastikan uang rupiah asli atau tidak, perlu dilihat dan dibandingkan dengan ciri-ciri keaslian secara fisik.
"Oleh karena itu, pemilik uang yang diragukan dapat mendatangi Kantor BI untuk dilakukan pengujian asli tidaknya uang," ungkapnya.
Namun, menurutnya, secara kasatmata masyarakat dapat dengan mudah mengidentifikasi keaslian uang rupiah dengan metode 3D, meliputi dilihat, diraba, dan diterawang.
Berikut penjelasannya:
1. Dilihat
Pada uang baru tahun emisi 2022 dan emisi sebelumnya, rupiah asli jika dilihat secara kasatmata akan menampilkan warna yang kontras dan tajam. Marlison menyampaikan, kondisi warna yang kontras tersebut bahkan akan terlihat meski uang dalam kondisi lusuh.
"Kalau uang palsu warna tidak kontras dan pudar," ucapnya.
Saat dilihat dengan mata telanjang, uang rupiah asli juga memiliki benang pengaman yang tertanam pada kertas. Untuk pecahan besar seperti Rp 100.000 dan Rp 50.000, benang pengaman berbentuk sulam, yakni masuk dan keluar dalam kertas.
Sementara nominal lain akan tampak tertanam dalam uang.
"Untuk uang emisi baru pada benang pengaman terdapat ornamen tulisan BI dan batik kawung yang dapat bergerak (moving). Kalau yang palsu tidak ada dan tidak bisa bergerak," paparnya.
Uang emisi baru yang asli turut dilengkapi gambar bunga dengan warna kontras dan bergerak pada bagian muka jika dilihat dari sisi mana pun (Optically Variable Magnetic Ink/OVMI).
Menurut Marlison, uang asli tersebut dibekali dengan teknologi Color Shifting Ink yang merupakan teknologi tertinggi dan tidak dapat dipalsulkan.
"Inilah cara mudah dan cepat membedakan uang asli dan palsu," kata dia
2. Diraba
Cara membedakan uang asli dan palsu selanjutnya adalah dengan meraba permukaan rupiah kertas.
Marlison menjelaskan, permukaan uang rupiah asli akan terasa kasar jika diraba karena menggunakan tinta dan teknik cetak intaglio.
"Pada uang palsu pasti licin," ujarnya.
3. Diterawang
Cara membedakan berikutnya, yakni dengan menerawang uang rupiah yang diragukan keasliannnya.
Rupiah asli memiliki tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan dan gambar electrotype berupa angka nominal tersembunyi.
Marlison mengatakan, tanda air tersebut hanya dapat dilihat jika menerawang uang rupiah kertas ke arah cahaya.
"Yang hanya bisa dilihat saat diterawang. Kalau uang palsu tidak ada dan tidak bisa," lanjutnya.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Viral Emak-emak Jilbab Pink Gagah Berani Lawan Aparat saat Demo DPR, Pulang ke Rumah Soft Spoken |
![]() |
---|
Indonesia Memanas, Para Artis Sesali Pilihan Politik, Minta Maaf Insiden Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
Sempat Dikabarkan Tewas saat Demo, Umar Driver Ojol Asal Sukabumi Selamat, Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Sosok Affan Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Dibawa ke RS Pakai Motor, Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.