Berita Viral

Panitia yang Undang Khotib hingga Jemaah Bubar Sampaikan Ceramah Singgung Pemilu Berujung Minta Maaf

Setelah viral kejadian jemaah bubar gara-gara khotib Salat Id membahas Pemilu, akhirnya panitia angkat bicara, sampaikan permintaan maaf

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram/Youtube
Sosok Khotib yang Buat Jemaah Salat Id di Bantul Bubarkan Diri Bahas Pemilu, Profesinya Jadi Sorotan - Setelah viral akhirnya panitia angkat bicara, sampaikan permintaan maaf 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah viral kejadian jemaah bubar gara-gara khotib Salat Id membahas Pemilu, akhirnya panitia angkat bicara.

Sebelumnya viral aksi khotib Salat Id menyampaikan ceramah menyinggung kecurangan pemilu, ramai jadi perbincangan.

Peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Tamanan Bantul, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (10/4/2024).

Dalam video yang beredar, terdengar penggalan isi khotbah tentang dugaan kecurangan pemilu hingga mengkritik Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Sosok Khotib yang Buat Jemaah Salat Id di Bantul Bubarkan Diri Bahas Pemilu, Profesinya Jadi Sorotan

Terlihat para jemaah Salat Id pergi meninggalkan lapangan saat khotib masih membawakan khotbahnya.

Terkait hal tersebut, Panitia penyelenggara salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul telah menyampaikan permintaan maaf.

Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.

Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho menyebut kejadian semacam ini baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.

Ia menganggap semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idulfitri.

"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan), dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," ujarnya Jumat (12/4/2024).

Terlebih khotib yang bersangkutan juga pernah dimintai oleh panitia PHBI untuk mengisi ceramah salat id, dan kala itu materi ceramahnya hanya membahas soal puasa.

Karena merasa khotib akan khotbah dengan aturan yang berlaku, Ia pun tak mengkonfirmasi terkait materi yang akan disampaikan oleh khotib.

Apalagi pihaknya disibukan dengan kegiatan takbiran dan festival lomba menyambut lebaran.

Terkait dengan keadaan di lapangan, Sujendro menyebut kala itu tidak semua jamaah pergi meninggalkan lokasi.

Ia memperkirakan hanya sekitar 25 persen jamaah yang pulang lebih dahulu setelah mendengar ceramah itu.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved